Jakarta, Gatra.com - Menteri Pertahanan 2014-2019, Ryamizard Ryacudu menyebut, Menteri Pertahanan baru, Prabowo Subianto memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, salah satunya memberantas sel-sel jaringan ISIS. 

“Jaringan teroris ISIS harus diberantas. (Isu) khilafah tuh, ISIS. Harus dihancurin!" kata Ryamizard usai serah terima jabatan (sertijab) di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis (24/10).

Sebelumnya dalam pesan pisah sambut, Ryamizard menyampaikan bahwa ia dan Prabowo adalah kawan lama saat menjadi anggota aktif TNI. Sudah saling mengenal personal Prabowo dengan baik, sehingga percaya koleganya itu bisa menjalankan amanah dalam memegang jabatan barunya.

Ryamizard mengaku akan mengisi waktu lowongnya setelah angkat koper dari Kementerian Pertahanan ini dengan mengelilingi Indonesia. Safari itu akan diisi dengan ceramah atau seminar terkait pertahanan.

"Ya pasti tetap keliling-keliling mengisi ceramah, seminar. Pasti saya gitu. Tetap pokonya kita perjuangan bangsa walau tidak jadi menteri. Nanti kalau dimintain saran, juga saya masih siap," katanya.

Setelah dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (23/10), Prabowo Subianto melaksanakan serah terima jabatan dari Ryamizard Ryacudu di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis (24/10) siang.

Sertijab Prabowo berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 113/P Tahun 2019 tanggal 23 Oktober 2019 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.