Pati, Gatra.com - Normalisasi Sungai Juwana Kabupaten Pati, Jawa Tengah ditargetkan akan rampung pada Desember 2019, progres pengerjaan saat ini sudah mencapai 60 persen. Pada tahap awal ini, BBWS Pemali Juana fokus pada pelebaran dan kedalaman sungai, tepatnya mengembalikan perwajahan sungai. 

Proses pengerjaannya yang dilakukan dari hilir atau dari jembatan menuju ke muara sungai. Namun kegiatan tersebut, menyisakan dampak tersendiri, lantaran salah satu dapur rumah warga Desa Kudukeras, Kecamatan Juwana longsor, yang diduga imbas dari kegiatan pengerukan.

Dapur milik Mulyati (70) itu diketahui amblas tergerus luapan sungai pada 8 Oktober lalu. Tidak hanya itu, rumah yang terletak persis di bantaran sungai ini juga mengalami retak, saat alat berat mengeruk lumpur di Sungai Juwana. 

Pada saat kejadian berlangsung, Mulyati tidak sedang berada di kediamannya lantaran berjualan di kompleks Pelabuhan Juwana. Dia tahu kabar tersebut dari warga, bahwa rumah yang ditinggalinya bersama ibu, anak serta menantunya itu longsor saat sore hari.

“Pengerukannya beberapa hari. Sehari sebelum longsor, saya merasakan rumah seperti bergayang-goyang. Lantai rumah juga sudah retak dan keretakannya semakin lebar. Kemudian sorenya longsor,” katanya, Kamis (24/10).

Sementara itu, Koordinator Lapangan Pengerjaan Normalisasi Sungai Juwana Amir Hadziq Fahmi mengatakan, progres pengerukan normalisasi sungai sudah sepanjang 2 Km, dari target 2,7 Km.

“Ini semuanya sudah bergerak. Dua kapal keruk juga bekerja dengan keras agar proses pengerukan segera dapat terselesaikan," katanya. 

Menurutnya, kendala yang paling sulit dalam proses normalisasi ini adalah banyaknya bangkai kapal yang belum dipindahkan oleh pemiliknya. Apalagi dalam waktu dekat diperkirakan masuk musim penghujan, sehingga dikhawatirkan terjadi banjir.

“Khawatirnya kalau hujan nanti yang kasihan bagian atas. Berbeda kalau sudah dikeruk, aliran air bisa lebih lancar,” ujarnya.