Home Politik Ketua MPR Sebut Kabinet Indonesia Maju Adalah The Dream Team

Ketua MPR Sebut Kabinet Indonesia Maju Adalah The Dream Team

Semarang, Gatra.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Susetyo menyebut susunan Kabinet Indonesia Maju, pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presden KH. Ma’ruf Amin sebagai The Dream Tim.

Karena menurut ia, susunan kabinet tersebut merupakan gabungan anak muda serta para senior yang telah memiliki jam terbang tinggi.

“Kabinet Indonesia Maju memenuhi harapan dan mencerminkan rekonsilasi. Saya menyebutkan sebagai The Dream Tim,” katanya di sela acara sarasehan dan tasyakuran di Kantor DPD Partai Golkar Jawa Tengah di Semarang, Kamis (24/10).

Untuk itu, Bambang, meminta kepada semua pihak memberikan kesempatan kepada para menteri menunjukkan kemampuan dalam 100 hari kerja ke depan.

Dalam menyusun kabinet, lanjut mantan Ketua DPR ini, Presiden Jokowi sudah memiliki kalkulasi politik yang matang memilih menterinya yang telah dilantik pada Rabu (23/10).

Termasuk penunjukan Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan karena memang memiliki kepabilitas dan kemapuan dalam bidang pertahanan

Demikian pula dengan penunjukan Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Edhy Prabowo sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan.

“Penunjukkan Pak Prabowo dan Edhy Prabowo dalam kabinet ini juga sekaligus bentuk rekonsialisi. Ke depan bila pemerintahan kuat, legislatif kuat, dan masyarakat kuat, maka akan baik bagi bangsa Indonesia,” ujar Bambang.

Politisi Partai Golkar ini, melihat ada nuansi baru dalam kabinet Presiden Jokowi periode II yakni dengan memberikan peluang cukup besar kaum muda, milenial.

Masukan kaum muda ini, sekaligus memberikan motivasi kepada mereka bahwa milenial juga memiliki peluang yang sama dengan para senior yang lebih dahulu terjun di politik dan birokari.

“Memang anak muda perlu ada penyesuian yang baik karena mereka berlatar belakang pengusa sehingga perlu ada penyesuaian saat masuk birokrasi,” kata Bambang.

Menanggapai jatah meteri dari partai politik apakah sudah sesuai harapan, Bambang, menyatakan menjadi kewenangan ketua umum pimpinan parpol yang menilai.

“Saya melihat jatah menteri dari partai parpol sesuai kebutuhan Presiden. Setelah menjadi meteri sebenarnya sudah bukan wakili partai tapi demi Indonesia,” ujarnya.

148