Home Ekonomi Melihat Pengeboran Minyak Pertamina 1.979 M di Majalengka

Melihat Pengeboran Minyak Pertamina 1.979 M di Majalengka

Majalengka, Gatra.com - Belum banyak masyarakat mengetahui para pekerja pertambangan minyak milik Pertamina dalam menggali ladang sumur minyak atau gas. Para awak media dari Semarang Jawa Tengah pada Kamis (24/10) berkesempatan melihat langsung bagaimana proses pengeboran yang dilakukan sektor industri hulu Pertamina, pada sumur eksplorasi pengeboran PT. Pertamina EP Asset 3 Field Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat, yaitu sumur RDG-PJ.

Sumur itu adalah sumur eksplorasi (pengembangan) ke-59 atau disebut sumur Rig Drilling (RDG-PJ -059) dari eksploitasi (sumur pertama) yang pernah ada sebelumnya di lapangan (field) pengeboran minyak di wilayah Majalengka, Jawa Barat.

Area sumur pengeboran tersebut merupakan area terbatas. Peraturan ketat berlaku bagi siapa saja, tidak sembarang asal masuk. Bahkan kendaran jenis berbahan bakar bensin tidak boleh mendekati area, hanya dibolehkan kendaraan jenis BBM solar saja.

Untuk bisa melihat langsung sumur pengeboran yang ada di areal persawahan itu, semua pengunjung harus menggunakan standar alat pelindung diri (APD), dari pakaian, sepatu, sampai pelindung kepala.

"Alat komunikasi jenis ponsel tidak diperkenankan dalam batas jarak tertentu, terutama larangan segala sumber api," kata Arifandi Harjono, Direct Supervisor Drilling RDG-PJ-059.

Pada peralatan pengeboran atau Rig pengeboran, mata bor sudah terpasang dengan beberapa pipa besi untuk menembus kedalaman sumur. Termasuk pipa sistem sirkulasi yang bertugas mengalirkan semen untuk pemadatan lubang pengeboran saat pengambilan minyak.

Rencana pengeboran akan mencapai 1.979 meter. Pengerjaan sudah dilakukan sejak 5 Oktober 2019 lalu. Pekerjaan sudah berjalan sekitar 19 hari atau mencapai 19.944 jam kerja selamat, dengan mencapai kedalaman 1900 an meter.

Lantaran berada pada kawasan perkotaan, maka pengeboran tidak dilakukan dengan struktur tegak lurus ke bawah tapi pada lubang berbentuk 'S', guna meminimalisir resiko struktur yang ada diatas pengeboran. Pengeboran akan menembus beberapa lapisan bumi. Mulai dari lapisan Cisubuh, Parigi, Cibulakan Atas, Baturaja, dan Talangkar.

Lokasi pengeboran sumur eksplorasi RDG-PJ-059 di Majalengka bagian dari PT Pertamina EP Asset 3 Field Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat. (GATRA/Ambar Adi Winarso/re1)

"kedalaman sumur sampai 1.979 meter, targetnya di lapisan Baturaja, disitu ada batu gamping," katanya.

Ladang minyak RDG-PJ-059 menelan investasi sebesar 7,7 juta dollar AS, ditargetkan akan mampu menghasilkan minyak sebanyak 300 barrel oil per day (BOPD). Dari hasil minyak yang diangkat nantinya akan disalurkan pada unit ke stasiun pengumpul Pertamina terdekat, yakni stasiun Pertamina Asset 3.

"Nanti akan ada pengujian dan penyulingan, akan diketahui apakah isinya, bisa minyak, gas, atau kondensat, atau ketiganya. Produk apa nanti di bagian hilir yang akan mengolah," katanya.

Hari Widodo, Jatibarang Field Manager menerangkan, lapangan migas yang terletak di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat ini memasuki semester akhir 2019, telah mencatat produksi minyak sebesar 7.924 BOPD, (110.5 persen terhadap target), sedangkan produksi gas 41.9  MMscfd, (99.3 persen terhadap target).

Sepanjang tahun 2018, Jatibarang Field memproduksikan minyak sebanyak 5.586 BOPD dan gas sebesar 41,2 MMscfd.

"Produksi minyak di tahun 2019 mencapai 41,85 persen dibandingkan pada tahun 2018, sedangkan produksi gas hampir sama dengan produksi 2018.  Terakhir kami mendapatkan dari sumur RDG-57 sebesar 1.4 MMscfd dari pekerjaan Work Over pada awal Mei 2019," jelas Hari Widodo.

Hari menjelaskan, peningkatan produksi khususnya minyak adalah hasil dari berbagai program yang dirancang tim EPT Asset 3 yang bersinergi dengan manajemen Jatibarang Field. Di antaranya kegiatan sumuran seperti, Work Over, Re-opening sumur, dan program pengeboran sumur baru di lokasi ABG, AMJ dan yang terbaru di lokasi RDG-PJ.

Adapun hasil yang didapat antara lain sumur ABG-05 dan ABG-06 berhasil menambah produksi sebanyak 502 BOPD dan 515 BOPD, ABG-04 dan AMJ-01 dengan gain produksi 97 BOPD dan 453 BOPD. Sedangkan untuk pemboran RDG-PJ yang saat ini masih berlangsung ditargetkan untuk meraup minyak 300 bopd dengan kedalaman sumur 1.979 meter.

Dengan mengedepankan inovasi tepat guna dalam setiap kegiatan operasi, PT Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field berhasil mereparasi sumur XD-03 dan XD-04 yang terletak di lepas pantai laut Jawa dengan total tambahan produksi sebesar 60 BOPD.

"Di samping itu, pekerjaan konversi lifting dari gas lift ke HPU sumur JTB-176 dan stimulasi acidizing dan size up ESP BDA-05 juga membuahkan hasil sebanyak 30 BOPD dan 35 BOPD," katanya.

7087