Home Politik Kemarau Panjang, Ribuan Warga Lombok Barat Salat Istisqa

Kemarau Panjang, Ribuan Warga Lombok Barat Salat Istisqa

Lombok Barat, Gatra.com - Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid beserta ribuan jamaah menggelar salat istisqa atau salat meminta hujan di Lapangan Kantor Bupati Lombok Barat, Jumat (25/10).

Mereka terdiri dari ASN Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, pelajar SMA atau sederajat yang berada di lingkungan kantor Bupati Lombok Barat.

Fauzan Khalid mengungkapkan salat Istisqa ini dilakukan karena musim kemarau yang berkepanjangan, disertai semakin panasnya udara, mengakibatkan kekeringan. Dampak ini sangat merugikan para petani Lombok Barat.

“Kami mengajak semua warga masyarakat Lombok Barat untuk memperbanyak istigfar dan minta ampun serta bertaubat dengan taubat yang sesungguhnya, sehingga Allah menurunkan kesejukan dan kemakmuran bagi bumi kita yang tengah dilanda kekeringan,” ungkap Bupati.

Salat kali ini diimami oleh TGH Fathurrahman Gerung, sedangkan khutbah dipercayakan ke TGH M Taisir. Tata cara salat istisqa dipandu Ketua Majelis Ulama (MUI) Lombok Barat, TGH Mustafa Ibrahim.

Ketua MUI Lombok Barat TGH Mustafa Ibrahim mengungkapkan bahwa salat istisqa dilakukan sebagai upaya umat, sebagaimana telah banyak dicontohkan para nabi.

“Salat Istisqa merupakan salat sunnah yang dianjurkan sebagaimana salat sunnah lainnya. Kita di wilayah Gerung dan sekitarnya masih mending tidak terlalu panas jika dibandingkan dengan warga kita lainnya di bagian selatan Lombok Barat seperti di Kecamatan Sekotong, atau Kuripan Selatan yang selalu mengandalkan air untuk pertanian ataupun aktivitas lainnya dari air hujan yang turun,” kata TGH Mustafa Ibrahim.

Dia menambahkan, tata cara salat ini sama dengan salat ldulfitri ataupun Idul adha, yaitu dua rakaat. Lalu rakaat pertama 7 kali takbir dan rakaat kedua 5 kali takbir.

TGM M Taisir selaku khatib menyatakan sudah begitu lama kemarau panjang melanda bumi Indonesia, termasuk Lombok Barat. Tidak ada tanda-tanda bakal turun hujan. Karena itu, umat Islam sebaiknya memohon kepada tuhan yang mampu menurunkan hujan dari langit.

“Keinginan untuk diturunkan hujan kita implementasikan dalam kegiatan seperti ini (salat istisqa) disertai perbanyak istigfar. Karena sebagaimana dianjurkan Rasulullah, jangan sampai entengkan istigfar, Karena Istigfar akan mampu merubah keadaan seperti musim kemarau menjadi musim penghujan yang kita harapkan turun sederas-derasnya dari langit,” paparnya.

118