Jakarta, Gatra.com - Mungkin tidak banyak yang tahu, Jakarta menyimpan lapangan golf spesial. Begitu spesial sampai-sampai pegolf luarnegeri datang untuk khusus bermain di lapangan itu. Yaitu lapangan golf tertua di Indonesia, nomer tiga di Asia Pasifik dan nomer empat di dunia. Lapangan golf yang sudah lebih dulu eksis dibandingkan lapangan golf di negara-negara maju dunia.

Lapangan golf itu didirikan oleh A.Gray dan T.C. Wilson dengan nama Batavia Golf Club pada tahun 1872. Semula lokasinya di Gambir. Lebih dari setengah abad kemudian, pada 1934, lapangan ini pindah ke Rawamangun. Pada tahun 1950 berganti nama menjadi Jakarta Golf Club.

Saat ini Jakarta Golf Club berdiri diatas lahan seluas 36 ha dan terentang sejauh 5.372 meter dari tee hitam. terdiri dari 18 hole 71 par. Menjadi satu-satunya lapangan golf yang tidak memiliki golf cart, seluruhnya walking course. Lapangan ini mungkin terlihat mudah karena pendek, namun jajaran pepohonan yang ketat di sisi fairway, banyaknya bunker dan penempatan rintangan air yang ada membuat lapangan ini menawarkan banyak tantangan bagi semua pegolf, profesional maupun amatir.

"Lapangan ini punya tingkat kesulitan tinggi. tidak mudah untuk under par. Di masa lalu sebelum lapangan lain berkembang, lapangan golf ini jadi ajang kompetisi bergengsi. Termasuk Sea Games. ," kata Soetrisno, GM Jakarta Golf Club, kepada Gatra.com, Sabtu, (26/10).

Dalam lintasan sejarahnya, lapangan golf yang memiliki lebih dari 4000 pohon ini, menjadi tempat para tokoh berolahraga. Termasuk Presiden Soeharto yang dikenal menggemari olah raga ini. Juga pengusaha Bob Hasan. Generasi sebelumnya ada petinggi Pertamina Ibnu Soetowo.

Uniknya, lapangan golf ini dimiliki oleh member, bukan badan usaha. Lapangan ini dikelola oleh sebuah komite. Saat ini ada 2600 member yang keanggotaannya berlaku seumur hidup. Karena itu, member adalah segalanya. Untuk memberikan layanan terbaik bagi member, komite meluncurkan program Together in A New Way.

Salah satu wujud dari program itu adalah kerjasama Jakarta Golf Club dengan HD Car Care Bekasi. Kerjasama ini membuka peluang bagi Jakarta Golf Club untuk mengakses anak-anak muda penggemar otomotif sehingga diharapkan ada regenerasi member golf. Sementara bagi HD Car Care Bekasi, sebuah upaya jemput bola meraih konsumen.

Daniel Sutrisno, Direktur Utama HD Car Care Bekasi menjelaskan pihaknya menawarkan layanan berkualitas tinggi. "Jasa yang kami berikan adalah ceramic coating . Ini teknologi perawatan eksterior yg lebih komprehensif, katanya.

Bagi member yang ingin merawat mobilnya, tidak perlu datang ke bengkel HD Car Care Bekasi di kawasan Sumarecon Bekasi. Mobil akan dijemput saat member bermain golf.

Layanan car care meliputi eksterior, interior, engine bay, under carriadge, kaca, hingga pernik krom. "Sehingga tampilan mobil terlihat lebih muda," kata Daniel.

Menurut pria 30 tahun ini, yang membedakan dari jasa nano ceramic coating lainnya adalah tebal lapisan. Di HD car care diukur berdasarkan micron bukan layer. "Kami lapis 20 - 30 micron. Bukan dua atau tiga lapisan," katanya.

Setelah tiga hari mobil akan diantarkan kembali ke Jakarta Golf Club atau titik lain yang disepakati.