Home Gaya Hidup Warga Kampung Laut Kembangkan Batik Berpewarna Buah Mangrove

Warga Kampung Laut Kembangkan Batik Berpewarna Buah Mangrove

Cilacap, Gatra.com - Warga Kampung Laut, Cilacap, Jawa Tengah mengembangkan batik berpewarna alami. Mereka memanfaatkan buah berbagai jenis mengrove sebagai pewarna batik mereka.

Ketua Sanggar Batik Mekar Canting, Ujungalang, Kampung Laut, Sodikin mengatakan, bahan pewarna alami mangrove mampu menekan harga batik dengan pewarnaan alami lebih terjangkau. Sebelumya, karena sulitnya didapat pewarna alami.

"Pewarna alami mangrove mudah didaapt di kawasan hutan mangrove," katanya, Sabtu (26/10).

Harga batik pewarna alami rata-rata Rp 150 ribu per lembar. Harga akan seditit mahal untuk jenis motif yang lebih rumit.

“Sekarang motifnya sudah mulai rumit, karena anggota kelompok sudah terampil mencanting,” katanya.

Sodikin mengungkapkan, sekitar dua tahun lalu, batik berpewarna alami dari kelompok binaan Pertamina ini masih dihargai Rp 50 ribu. Kemudian, harga naik menjadi Rp 100 ribu per lembar, dan kini sudah mencapai Rp 150 ribu per lembar.

“Waktu itu kan masih latihan. Jadi bertahap. Setelah hasilnya lebih bagus, harga pun mengikuti,” jelasnya.

Beraneka ragam motif dia angkat sesuai potensi wilayah, seperti motif biota dan fauna di Laguna Segara Anakan.

“Ada mangrove, ada ikan, udang, kepiting juga ada,” ujarnya.

Untuk meningkatkan keahlian membatik, kata Sodikin, anggota kelompok secara berkala mengikuti pelatihan yang digelar oleh pemerintah daerah maupun korporasi BUMN Pertamina. Anggota Sanggar Batik Sekar Canting juga melakukan studi banding ke sentra batik.

“Untuk menambah wawasan dan meningkatkan skill membatik,” ucapnya.

Sementara itu, Officer Communication and Relations Pertamina RU IV Cilacap, Ferdy Saputra mengatakan, batik berpewarna mangrove ini adalah upaya pemberdayaan yang dilakukan Pertamina di Kampung Laut.

Di luar arboretum mangrove yang juga menjadi kawasan wisata mangrove, warga juga memiliki keahlian lain untuk meningkatkan penghasilan. Harapannya, penghasilan warga semakin meningkat.

598