Home Hukum Main Forex, Bendahara Pokmas Gelapkan Dana Penanganan Gempa

Main Forex, Bendahara Pokmas Gelapkan Dana Penanganan Gempa

Mataram, Gatra.com - Satu tindakan tak terpuji dilakukan petugas penanganan perbaikan rumah pascagempa di Lombok. Kali ini dilakukan Bendahara Kelompok Masyarakat (Pokmas) Repok Jati Kuning Desa Sigerongan, Kabupaten Lombok Barat, dengan inisial IN.

Ia diduga menggelapkan dana rehabilitasi dan rekonstruksi rumah korban gempa yang masuk dalam kategori rusak sedang untuk bermain forex, senilai Rp500 juta.

“Indikasi penggunaan dananya dialihkan untuk bermain forex itu muncul dari hasil penyidikan yang hingga kini masih berlangsung di ruang penyidik reserse kriminal," ungkap Kapolres di Mataram Kapolres Mataram AKBP Saiful Alam di Mataram, Sabtu, (26/10).

Saiful menambahkan uang bantuan tidak disalurkan kepada yang berhak mendapatkan, tapi digunakan untuk kebutuhan pribadi, salah satunya untuk main forex.

Tim Satreskrim menangkap IN dengan dugaan penggelapan dana rehabilitasi dan rekonstruksi untuk 70 kepala keluarga korban gempa, yang rumahnya mengalami rusak sedang.

Atas perbuatannya, pelaku sudah ditangkap dan saat ini tengah diamankan di Polres Mataram untuk selanjutnya menjalani proses hukum.

Kapolres juga menjelaskan Polres Mataram menangkap bendahara pokmas tersebut pada Jumat (25/10) malam. Pelaku IN ditangkap berdasarkan laporan masyarakat yang jauh hari sebelumnya telah ditelusuri pihak kepolisian.

“Rehabilitasi dan rekonstruksi rumah korban gempa yang masuk dalam kategori rusak sedang menerima bantuan dana dari pemerintah senilai Rp25 juta. Dana yang diterima per kepala keluarga itu dicairkan dalam tiga tahapan,” terang Syaiful Alam.

Lebih rinci dijelaskan Kapolres, untuk kepala keluarga yang ada di bawah Pokmas Repok Jati Kuning, Desa Sigerongan, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, terdapat 70 kepala keluarga dengan jumlah keseluruhan anggarannya senilai Rp1,75 milyar.

“Dugaan kami penggelapan dilakukan pada tahap ketiga pencairan anggaran. Dana yang tidak dicairkan tersebut ditaksir mencapai Rp500 juta,” tutupnya.

140