Home Gaya Hidup Desa Wisata Harus Punya Ikon Menarik

Desa Wisata Harus Punya Ikon Menarik

Banyumas, Gatra.com - Setiap desa wisata dinilai perlu menonjolkan ikon wisata yang menarik. Hal itu menjadi faktor pembeda dengan destinasi lainnya. Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, ikon wisata tersebut berfungsi memancing wisatawan untuk datang. Ikon tidak harus objek wisata, dapat pula berbentuk atraksi seni budaya.

"Contohnya Desa Cikakak, di Kecamatan Wangon. Di sana ada Masjid Saka Tunggal dan kera. Keduanya gabungan wisata religi dan memberi makan kera. Ini ikon menarik," katanya, saat membuka gelaran Jambore Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) se Banyumas 2019 di objek wisata Gunung Laos, Desa Wisata Kaliwangi, Kecamatan Purwojati, Banyumas, Minggu (27/10).

Menurutnya, baik objek wisata maupun seni budaya dapat menjadi gabungan daya tarik wisata. Misalnya, baju adat dapat dikemas sebagai bagian dari atraksi wisata. Dia meminta para pegiat Pokdarwis membangun jaringan komunikasi dengan desa wisata lain atau destinasi lainnya. Tujuannya agar menjadi satu paket wisata. "Misal Kalisalak dan Kaliwangi yang lokasinya berdekatan. Keduanya bisa digabungkan dan bekerjasama menjadi satu paket wisata yang menarik," tambahnya.

Adapun gelaran Jambore Pokdarwis yang diselenggarakan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, diikuti oleh 16 kelompok Pokdarwis. Mereka memamerkan potensi wisata, pengelolaan serta manajemen kelompoknya. "Even ini menjadi sarana untuk membangun komunikasi antar Pokdarwis dan desa. Mereka bisa berbagi pengetahuan dan mengenalkan potensi wisatanya masing-masing," kata Kepala Dinporabudpar Banyumas, Asis Kusumandani.

408