Jakarta, Gatra.com - PT Bukit Asa Tbk (PTBA) akan membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) lagi di daerah Halmahera Timur. 

Direktur Utama Bukit Asam, Arviyan Arifin mengatakan, pembangunan PLTU itu dilakukan untuk meningkatkan investasi PTBA di masa mendatang.

"Kita akan bangun lagi di Halmahera timur. Kalau nilai investasinya kira-kira sebesar US$185 juta, kalau dirupiahkan ya sekitar Rp2,59 triliun," kata Arviyan saat ditemui di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (28/10).

Bos PTBA itu menjelaskan, pembangunan PLTA itu akan mellibatkan PT Aneka Tambang Tbk atau Antam (ANTM). Kesepakatan pun telah dibuat oleh kedua direktur Perseroan, dengan ditandatanganinya perjanjian dasar (head of agreement).

"Pembangkit listrik ini diperkirakan akan membutuhkan konsumsi batu bara sebanyak 650 ribu ton per tahun. Tapi saat ini baru penyelesaian feasibility study," katanya.

Nantinya, lanjut Arviyan, setelah PLTU selesai dibangun, perusahaan PTBA dan ANTM akan membuat perusahaan joint venture (JV) untuk mengelola PLTU.

Sementara untuk porsi kepemilikan saham, Arviyan mengatakan, PTBN akan memiliki mayoritas saham, yaitu sebesar 75 persen, sedangkan ANTM memiliki sebanyak 25 persen saham.

"Nanti kita yang punya saham mayoritas. Itu 75 persen dari total," ujarnya.

Selain di Halmahera Timur, PTBA pun kini tengah membangun PLTU lainnya, yaitu pembangkit listrik di Muara Enim, Sumatera Selatan, degan kapasitas 2x620 MW, yang pembangunan tahap pertamanya ditargetkan akan rampung pada 2021 mendatang.

"Sekarang masih tahap COD (Commercial Operation Date), target selesai di tahun 2021. Baru tahap kedua mungkin kita targetkan di tahun setelahnya," kata Arviyan.