Home Milenial Parade Pemuda Nusantara Warnai HSP di Lombok Barat

Parade Pemuda Nusantara Warnai HSP di Lombok Barat

Lombok Barat, Gatra.com- Kelompok muda Lombok Barat yang mengenakan pakaian adat masing-masing daerah dari 34 provinsi se-Indonesia. Hal ini menandai peringatan Hari Sumpah Pemuda (HPS) ke 91 tahun 2019 yang dipusatkan di Lapangan Kantor Bupati Lombok Barat, NTB.

Tiga puluh empat pasangan muda-mudi membacakan ikrar pemuda seluruh Indonesia di hadapan ribuan peserta apel HPS, Senin (28/10). Kemudian, Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid, M.Si selaku Inspektur Upacara membacakan sambutan Menpora. Ia mengapresiasi tokoh pemuda di tahun 1928 yang telah berjuang, sehingga menjadi pelopor untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia serta menjaga keutuhan NKRI. 

Hari Sumpah Pemuda ke-91 kali ini mengambil tema " Bersatu Kita Maju ". Tema tersebut diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh pemuda. Menurutnya, melalui persatuan, masyarakat Indonesia mampu mewujudkan cita-cita bangsa. 

Ia juga mengatakan, perkembangan teknologi diibaratkan dua mata pisau. Di satu sisi mempercepat penyebaran informasi, sehingga meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing. Namun, dapat berdampak negatif apabila informasi bersifat destruktif mulai dari pornografi, narkoba, perbaulan bebas, hingga radikalisme dan terorisme. Oleh karena itu, ia menyarankan adanya filter ilmu pengetahuan. 

“Pemuda yang tangguh adalah pemuda yang memiliki karakter moral dan karakter kerja, pemuda yang beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun, bertanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerja ikhlas, dan tuntas. Pemuda juga harus memiliki kapasitas intelektual dan skill kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan yang mumpuni. [Selain itu] pemuda harus memiliki inovasi agar mampu berperan aktif dalam kancah internasional,” kata Menpora melalui suratnya. 

Tema "Bersatu Kita Maju" sesungguhnya diperuntukan bagi seluruh elemen bangsa. Bagi pemuda, hal ini menjadi keharusan karena di tangan pemuda, Indonesia dapat menjadi lebih maju.

Menpora mengatakan, pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap primordial suku, agama, ras, dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa. "Oleh karena itu, tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan keluar batas tembok kekinian dunia demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik," tuturnya. 

167