Dien Thinh, Gatra.com - Pemerintah Vietnam mengatakan bahwa pihaknya telah menerima dokumen dari otoritas Inggris mengenai tragedi penemuan 29 mayat di dalam sebuah truk kontainer yang berhasil diamankan petugas kepolisian Inggris pekan lalu.
Otoritas Inggris meminta pemerintah Vietnam untuk membantu mengidentifikasi apakah dugaan mereka tentang empat mayat yang berasal dari Vietnam benar adanya. Kendati demikian, seperti dilansir AP News Senin (28/10) belum jelas jenis dokumen apa yang dikirim.
Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam Pham Thanh Son mengatakan bahwa dokumen-dokumen itu diserahkan ke Kementerian Keamanan Publik Vietnam dan akan digunakan untuk membantu mengidentifikasi para korban.
Sebelumnya, polisi Inggris awalnya hanya menemukan bukti bahwa para korban teridentifikasi sebagai orang-orang yang berasal dari Cina, tetapi kemudian faktanya semakin berkembang.
Di Vietnam sendiri, 24 keluarga telah melapor ke pihak berwenang bahwa banyak dari kerabat mereka yang hilang. Keluarga-keluarga itu khawatir kerabat mereka termasuk di antara 29 mayat tersebut.
Pemerintah Vietnam telah mengambil rambut dan sampel forensik lainnya dari keluarga yang telah melaporkan kerabatnya yang hilang untuk proses identifikasi.
Sementara itu, pihak kepolisian Inggris mengatakan bahwa mereka telah mengeluarkan semua mayat dari truk dan sedang menunggu hasil otopsi. Identifikasi para korban diperkirakan akan sulit. Pasalnya, sangat sedikit dokumen yang ditemukan bersama mayat-mayat itu.
Duta Besar Inggris untuk Vietnam Gareth Ward mengatakan, ia telah bertemu dengan para pejabat Vietnam untuk membahas kerja sama dalam proses identifikasi. Ward juga mengatakan bahwa Inggris masih belum mengkonfirmasi identitas atau kebangsaan para korban.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Geng Shuang mengatakan, pihaknya telah meminta kepada otoritas Inggris untuk memberikan lebih banyak informasi tentang identitas para korban.
Asisten Menteri Luar Negeri Cina Chen Xiaodong mengatakan, kasus ini menunjukkan secara jelas bahwa imigrasi ilegal adalah masalah global. "Itu perlu ditangani bersama dan diselesaikan dengan baik oleh semua pihak terkait sehingga kita dapat mencegah tragedi seperti ini terulang di masa depan," kata Chen pada konferensi pers di Beijing.
Pihak berwenang Inggris mendakwa sopir truk berusia 25 tahun itu dengan 39 dakwaan yang mencakup pembunuhan dan manipulasi. Tiga orang lainnya juga telah ditangkap sehubungan dengan kasus ini.
