Pontianak, Gatra.com - HPI Agro melalui anak usahanya yakni PT Gemilang Sawit Kencana (GSK) akan bekerja sama dengan Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura (Untan), dalam pembuatan Instalasi Pengolahan Air Gambut (IPAG). Direktur PT GSK, Agus Budi Santoso menyebutkan pada tahap awal pembangunan IPAG mampu mengolah air yang berasal dari kawasan gambut, dengan kapasitas 3000 liter per hari atau setara untuk konsumsi 30 rumah tangga dengan asumsi kebutuhan 100 liter tiap rumah tangga dalam satu hari.

“Kalimantan Barat seperti yang diketahui masih banyak lahan gambut, dan itu menjadi tantangan yang cukup krusial dengan memanfaatkan teknologi pengolahan air gambut menjadi air bersih,” ujar Agus usai penandatangan MoU di Hotel Mercure, Jalan Ahmad Yani, Pontianak, Senin (28/10).

Lanjut Agus, saat ini untuk lokasi pembangunan IPAG tersebut, pihaknya telah menyiapkan kolam penampungan air sebagai sumber air pengolahan, dan selanjutnya nanti barulah akan menyiapkan instalasinya. “Harapannya karyawan kami beserta keluarganya dapat menikmati akses air bersih yang memadai. Kami juga ingin ke depannya hal yang sama bisa dinikmati oleh masyarakat di sekitar kebun kami,” harapnya.

Dekan Fakultas Kehutanan Untan, Gusti Hardiansyah mengungkapkan air gambut pada umumnya berwarna hitam kecoklatan, dengan tingkat keasaman dan zat organik yang cukup tinggi. Selain itu bersifat karsinogen bisa memicu kanker, sehingga hal tersebut akan membahayakan jika langsung dikonsumsi dalam jangka panjang. “Dengan metode IPAG yang dimiliki Fakultas Kehutanan Untan ini, pengolahan air gambut akan diolah melalui sejumlah tahapan hingga akhirnya menghasilkan air yang bisa diminum,” jelasnya.