Home Ekonomi Ekspor Gula Kelapa Organik Banyumas Turun 60 Persen

Ekspor Gula Kelapa Organik Banyumas Turun 60 Persen

Banyumas, Gatra.com – Ekspor gula kelapa organik dari Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah merosot lebih dari 60 persen akibat turunnya produksi nira pada musim kemarau ini.

Ketua Koperasi Nira Satria, Nartam Andrea Nusa mengatakan kemarau menyebabkan bunga kelapa minim menghasilkan nira. Meski nira yang diperoleh lebih berkualitas akan tetapi penurunan produksinya sangat signifikan.

“Turun sekali. Lebih dari 60 persen,” katanya, Selasa (29/10).

Ia mengemukakan dalam kondisi normal, ekspor gula organik Banyumas mencapai 90 ton per bulan. Namun pada puncak kemarau ini, ekspor hanya berkisar 45-50 ton.

Meski demikian penurunan tersebut tidak terlalu berdampak terhadap keberlangsungan ekspor gula kelapa organik. Pasalnya, ekspor tak berdasar kontrak kuota tetapi pada jumlah pengiriman barang berdasarkan purchasing order (PO) atau permintaan.

“Tidak mengganggu, Mas. Karena berdasar PO, jadi kalau ada ya dikirim sesuai PO, kalau tidak ya tidak masalah,” ujarnya.

Adapun negara tujuan ekspor terbesar adalah Amerika dan Jerman. Masing-masing memasok dua kontainer per bulan.

“Satu kontainer sekitar 17 ton,” ucapnya.

Negara tujuan lainnya dari pengiriman gula organik adalah Rusia, Taiwan, Jepang dan negara di Eropa dan Timur Tengah, dengan jumlah yang tidak terlalu besar.

Nartam mengatakan penurunan produksi gula kelapa organik berdampak langsung kepada pendapatan perajin atau petani gula kelapa. Pasalnya, jumlah gula yang diproduksi sangat minim.

Untuk mengatasi pendapatan yang menurun itu, petani gula kelapa memelihara kambing atau ternak. Ada pula yang "nyambi" bekerja serabutan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga.

336