Home Gaya Hidup Pemprov Jateng Fasilitasi Kaum Disabilitas di Lokasi Wisata

Pemprov Jateng Fasilitasi Kaum Disabilitas di Lokasi Wisata

Semarang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyatakan keberpihakannya pada kaum disabilitas dalam hal pemenuhan sarana dan prasarana di sektor pariwisata.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jateng, Sinung Nugroho Rahmadi usai menjadi pembicara dalam "Seminar Pariwisata Super Prioritas Destinasi Pariwisata" di Jawa Tengah yang berlangsung di Rama Sinta Ballrom, Hotel Patra Jasa, Semarang, Selasa (29/10).

Semangat regulasi dan kebijakan Pemprov Jateng, terang Sinung, adalah memberikan akses yang setara kepada semua warga dalam pelayanan publik dan pariwisata tak terkecuali bagi penyandang disabilitas.

“Bagi pemerintah provinsi maupun pemerintah kota, keberpihakan pada kaum disabilitas sudah ada tetapi secara bertahap dalam pemenuhan aksesbilitas disabilitas. Kalaupun itu dinilai belum maksimal, mari kita rembukan untuk bisa mewujudkan secara maksimal [layanan] bagi aksesibilitas disabilitas,” ujar Sinung kepada Gatra.com.

Ia mengatakan pemerintah menjamin adanya kemudahan aksesbilitas bagi disabilitas terutama saat adanya event dan kegiatan pariwisata.

“Saat ada event sport tourism, kami memberikan kesempatan kepada para peminat wisatawan terutama bagi disabilitas. Kita akan mendorong secara berkelanjutan adanya aksesbilitas bagi wisatawan disabilitas," katanya.

Adanya keberpihakan pemerintah terhadap kaum disabilitas tersebut mendapatkan apresiasi dari Executive Director Sejiwa Foundation Yuktiasih Proborini-- lembaga yang selama ini fokus terhadap persoalan kaum disabilitas di kota Semarang.

Menurut Proborini, selama ini pihaknya sudah mengunjungi beberapa destinasi wisata di wilayah Jawa Tengah namun belum ada sarana dan prasarana yang memadai untuk kaum disabilitas. Oleh karenanya Proborini berharap agar pemerintah memberikan perhatin dengan memberikan sarana dan prasarana bagi kaum disabilitas secara aman dan nyaman.

“Kalau fasilitas memang sudah ada tapi diharapkan akan lebih diperbaiki dan penyedia lebih paham seperti apa fasilitas, sebagai contoh lintasan disabilitas bagi kaum difabel di Hotel Patrajasa memang sudah ada, tapi belum masuk spesifikasi aman karena permukaan lantai masih licin dan tidak ada pegangan tangan atau pagar di sisinya” katanya.

Panitia Pelaksana Fahmi Zulkarnaen mengatakan acara seminar tersebut diikuti oleh lebih dari 250 peserta yang terdiri dari stakeholder pariwisata yang ada di Jawa Tengah.