Home Internasional The Fed Diperkirakan akan Pangkas Suku Bunga Lagi

The Fed Diperkirakan akan Pangkas Suku Bunga Lagi

New York, Gatra.com - The Federal Reserve atau Bank Sentral Amerika Serikat diperkirakan akan kembali memangkas suku bunga, sebesar seperempat basis poin. Pemotongan suku bunga yang ketiga dalam tahun ini, rencananya akan dilakukan pada hari ini, Rabu (30/10).

Dilansir CNBC, Selasa (29/10), Ketua The Fed, Jerome Powell mengatakan, pemotongan suku bunga ini bisa saja akan dilakukan kembali. Namun, bisa juga sebaliknya, pemotongan ini adalah yang terakhir kalinya yang The Fed lakukan.

Tergantung bagaimana nanti Presiden Donald Trump dan Pemimpin Cina Xi Jinping menangani permasalahan perang dagang diantara keduanya. Selain itu melihat perkembangan keputusan brexit Inggris yang juga mempengaruhi kestabilan ekonomi dunia.

Keputusan The Fed itu tampaknya menuai banyak komentar dari kalangan ekonom, salah satunya dari Kepala Investasi di Bleakley Advisory Group, Peter Boockvar.

“Saya pikir, dalam benaknya, dia telah mengalami dua atau tiga pemotongan asuransi. Ini yang ketiga, dan dia duduk dan menunggu,“ katanya. 

Boockvar mengungkapkan kemungkinan, langkah yang diambil The Fed itu akan mendapatkan kecaman dari Trump. Sebab, dari awal perang dagang dimulai, Trump telah memaksa bank sentral untuk memperingan suku bunga.

Ekonom lainnya, Jon Hill yang merupakan ahli strategi di BMO menuturkan, apa yang dilakukan The Fed ini adalah salah satu perwujudan kesabaran mereka. Karena pada mulanya, Powell sempat berkata, bahwa dia hanya akan memangkas suku bunga, jika memang kondisi keuangan negara sudah dalam keadaan kritis.

“The Fed ingin bersabar tetapi bertindak seperlunya, sesuai kebutuhan. Ini kombinasi keduanya. Mereka tidak mengatakan sedang menunggu, tetapi mereka juga mencoba untuk membimbing pasar untuk tidak mengharapkan pemotongan lagi di Desember, jika permasalahan telah selesai," ujarnya.

Terlepas dari pernyataan yang dikeluarkan Powell, beberapa pengamat pergerakan The Fed meyakini, bank sentral tidak akan menurunkan suku bunga lagi setelah ini. 

Namun sebaliknya, ada yang memproyeksikan, The Fed akan kembali ke suku bunga nol, jika melihat potensia resesi dunia di tahun depan.

Ekonom Goldman Sachs, misalnya, mengharapkan Fed secara tegas dalam sikapnya. Untuk tidak mengatakan, mereka akan bertindak sesuai keadaan. 

Ada peluang sebanyak 30% The Fed akan melakukan pemotongan suku bungan lagi di Desember nanti. Dan akan lebih banyak lagi penurunan di tahun depan," kata Sachs.

Sedangkan salah satu yang meyakini bahwa The Fed tidak akan lagi malakukan pemotongan suku bunga ialah Stephen Stanley, ekonom Amherst Pierpont. 

Dia menyebut, para pejabat The Fed hampir terdengar seperti mereka tidak akan menurunkan suku bunganya, tetapi untuk pemotongan suku bunga di hari ini akan tetap dilakukan. 

"Ini adalah periode yang sangat menarik. Menurut pandangan saya, mereka benar-benar tidak bersemangat untuk pelonggaran lagi. Panitia sudah dibagi. Beberapa dari orang-orang yang mendukung pelonggaran melalui dua gerakan pertama memberi sinyal bahwa mereka ingin berhenti. (Presiden Fed Dallas Rob) Kaplan khususnya,“ katanya.

Sedangkan penurunan suku bunga hari ini, Stanley melanjutkan, The Fed kemungkinan melakukannya karena melihat kondisi pasar saat ini yang sudah rapuh. 

"Pasar menggertak mereka dan mendorong menjadi jauh lebih mudah daripada banyak orang di komite yang harus melakukannya sendiri. Pada titik tertentu, The Fed harus menurunkannya," katanya.

72