Home Kebencanaan Kekeringan di Lombok Barat Meluas Hingga 8 Kecamatan

Kekeringan di Lombok Barat Meluas Hingga 8 Kecamatan

Lombok Barat, Gatra.com - Musim kemarau berkepanjangan masih melanda Kabupaten Lombok Barat. Tercatat ada delapan kecamatan di Gumi Patut Patuh Patju ini mengalami kekeringan. 

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Barat sebelumnya menyebutkan, terdapat hanya enam kecamatan yang terkena dampak kekeringan.

Kecamatan tersebut diantaranya, Kecamatan Sekotong, Lembar, Gerung, Kuripan, Batulayar dan Gunungsari. Namun area kekeringan bertambah dua kecamatan lagi yakni Kecamatan Lingsar dan Kecamatan Narmada. Dua kecamatan terkahir ini dikenal sebagai sumber mata air.

“Kekeringan makin meluas, di Kecamatan Narmada seperti Desa Batu Kuta, dan di Kecamatan Lingsar seperti Desa Gontoran dan Desa Langko yang dilanda kekeringan,” kata Kepala BPBD Lombok Barat HM. Najib di Lombok Barat, Rabu (30/10).

Najib menyebut, bertambahnya kekeringan di Lombok Barat disebabkan musim kemarau yang panjang dan sampai saat ini belum terjadi hujan. 

Pemkab Lombok Barat melalui BPBD masih dengan pola pendistribusian air bersih, bekerjasama dengan OPD yang bersangkutan seperti Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Sosial, dan lembaga lainnya seperti PMI dan PDAM.

“Sampai saat ini, BPBD Lobar sudah mendistribusikan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan sekitar 65 tangki dari dana APBD murni dan sedang menargetkan mendistribusikan air bersih sekitar 290 tangki air bersih ke wilayah kekeringan yang bersumber dari dana provinsi,” terangnya.

Najib menambahkan, pihaknya tetap mengagendakan pendistribusi air bersih dan menjadwalkan sesuai kebutuhan serta wilayah dampak kekeringan yang parah. 

“Ada juga desa yang bersurat langsung ke BPBD dan kita segera tindak lanjuti,” katanya.

Selain langkah pendistribusian air untuk mengatasi kekeringan, lanjut Najib, Pemkab Lombok Barat tahun ini juga membangun 1 unit sumur bor di wilayah kecamatan Batulayar.

“Sumur bor yang terpencar di wilayah Lombok Barat sekitar 30-40 unit. Namun kebanyakan sumur bor tersebut rusak dan tidak bisa digunakan seperti di Kecamatan Gerung, Sekotong dan wilayah kekeringan lainnya,” katanya.

157

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR