Jakarta, Gatra.com - Calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Idham Azis menyampaikan programnya di depan Komisi III DPR RI dalam rangka melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test. Uniknya, Idham tidak mempunyai visi-misi, hanya terdapat tujuh program prioritas yang ia tawarkan.
"Berdasarkan arah kebijakan pemerintah yang menjadi acuan bagi arah kebijakan Polri, memerhatikan kebijakan presiden dan wapres saat pelantikan, maka dalam kesempatan ini tidak ada visi dan misi yang saya ajukan," ujar Idham di muka rapat fit and proper test Komisi III DPR RI, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (38/10).
Menurut Jenderal Polisi bintang tiga tersebut, tantangan Polri semakin berat. Apabila dipercaya, ia menyatakan akan terus berkomitmen dalam mendukung dan mengawal agenda pemerintahan. Hal ini guna mewujudkan pembangunan nasional.
"Selain itu, Polri terus meningkatkan pelayanan publik sebagai modal terpenting dalam melaksanakan tugas pokoknya melalui program promoter," katanya.
Idham melanjutkan dengan mempertimbangkan program Polri sebelumnya. Selain itu, memperhatikan masa bakti yang hanya 14 bulan. Harapannya, tujuh program prioritas bisa selaras menuju Indonesia Maju.
"Maka jika diberikan kepercayaan amanah mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai Kapolri, saya akan melakukan program penguatan Polri yang Promoter menuju Indonesia Maju, yang diimplementasikan dalam tujuh program prioritas," papar Idham.
Berikut tujuh program prioritas yang ditawarkan oleh Calon Kapolri Idham Azis:
1. Mewujudkan SDM yang unggul.
2. Pemantapan Harkamtibnas (Pemeliharaan Keamanan Ketertiban Masyarakat).
3. Penguatan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan.
4. Pemantapan manajemen media.
5. Penguatan sinergi polisional.
6. Penataan kelembagaan.
7. Penguatan pengawasan.
