Home Ekonomi Penertiban Pasar Induk Batam Ricuh

Penertiban Pasar Induk Batam Ricuh

Batam, Gatra.com - Ratusan personil Tim terpadu yang terdiri dari Polisi, TNI, Ditpam dan Satpol PP menertibkan dan merobohkan sejumlah bangunan milik Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada di bahu jalan Pasar Induk Jodoh Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu (30/10). 

 

Penertiban yang dilakukan tim terpadu, sempat diwarnai kericuhan antara ratusan pedagang dan petugas gabungan. Saling dorong dan tarik menarik pun tak dapat dihindarkan saat para pedagang mencoba mempertahankan lapaknya ketika petugas akan mengevakuasi barang dagangan mereka. 

 

Dalam eksekusi tersebut, seorang perempuan paruh baya terlihat dievakuasi petugas setelah berteriak dan menerobos belokade untuk menolak penggusuran itu.

Alat berat tim terpadu menrobohkan bangunan lapak pedagan pasar induk jodoh, Rabu (30/10) di Batam. (GATRA/Panca/ar)

Sejumlah pedagang mengaku menyesalkan terkait penertiban tersebut, sebab tidak adanya alokasi dan pemberitahuan terlebih dahulu. Penolakan yang dilakukan para pedagang dipicu karena lokasi pasar yang baru nanti diketahui milik swasta. Sehingga para pedagang menilai akan dikenakan biaya sewa yang cukup mahal. 

"Tolong Pak, Jangan Digusur!! Nanti Kami Mau Cari Makan Dimana?," teriak sejumlah pedagang saat menghalang petugas sambil membentangkan spanduk penolakan dan bendera merah putih. 

Ketua Tim Teknis Yusfa Hendri mengatakan, rencana penggusuran tersebut telah dikabarkan petugas kepada pedagang melalui surat yang diserahkan beberapa waktu lalu. Bahkan surat pemberitahun yang dilayangkan hingga tiga kali kepada 187 unit lapak pedagang yang memakan bahu jalan.

“Kita sudah ingatkan para pedagang, akan adanya penertiban hari ini melalui surat pemberitahuan berulang-ulang kali. Bahkan sejak beberapa bulan lalu. Dan hari ini, kita eksekusi pemindahan para pedagang. Karena sudah beberapa kali tertunda,” Jelasnya, pada Gatra.com, di Batam. 

Seorang pedaggan dievakuasi petugas Penertiban yang dilakukan tim terpadu, sempat diwarnai kericuhan antara ratusan pedagang dan petugas gabungan, Rabu (30/10) di Batam. (GATRA/Panca/ar)

Ia juga meminta kepada para pedagang untuk bisa memahami, bahwa pemindahan tersebut terbilang disengaja sebagai bentuk pemberdayaan, penataan dan pemindahaan pedagang itu sendiri agar lebih rapi dan teratur.

“Jadi pasar induk itu, akan dilakukan revitalisasi lagi dan direnovasi menyeluruh. Sehingga seluruh pedagang yang ada di seputarnya bahu jalan diharapkan bisa tertampung di pasar induk itu nantinya. Nah, supaya pasar induk bisa direvitalisasi maka pasar tersebut harus dikosongkan terlebih dahulu,” tegasnya.

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad saat meninjau penertiban membenarkan bahwa rencana penertiban Pasar Induk Jodoh telah sesuai aturan dan sempat beberapa kali tertunda. 

Lantaran, ada hal-hal yang menjadi pertimbangan lainnya. Oleh karena itu, saat ini dirinya sangat berharap penertiban ini akan berjalan dengan tertib dan lancar. 

"Penertiban ini dilakukan agar Pasar Induk Jodoh bisa ditata rapi dan menjadi lebih baik. Sehingga jauh dari kesan kumuh. Pasar induk ini nanti akan lebih baik dan lebih indah, agar wisatawan mau untuk berkunjung dan masyarakat nyaman untuk berbelanja," jelasnya.

582