Home Kebencanaan Warga Lereng Merbabu Bergantung Bantuan Air Bersih

Warga Lereng Merbabu Bergantung Bantuan Air Bersih

Magelang, Gatra.com - Hingga akhir Oktober ini hujan belum juga turun di sejumlah wilayah di Kabupaten Magelang. Warga di lereng Gunung Merbabu, Sumbing, Menoreh dan Andong kesulitan mendapatkan air bersih. Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Magelang yang melansir data BMKG, memprediksi puncak musim kemarau akan terjadi hingga akhir Oktober 2019.

Daerah yang sering dilanda kekeringan pada musim kemarau di Kabupaten Magelang kebanyakan berada di dataran tinggi. Seperti yang dialami warga Dusun Glondong Duwur, Desa Wulunggunung, Kecamatan Sawangan. Lebih dari 6 bulan, desa yang berada di lereng Gunung Merbabu ini dilanda kemarau. Kekeringan semakin parah selama 3 bulan terakhir.

Bencana angin puting beliung beberapa waktu lalu juga memperparah keadaan. Sebab saluran dari sumber mata air rusak terkena pohon tumbang. “Pemerintah sudah mendata tapi masih menunggu dana. Di desa sini ada 7 dusun, 5 dusun yang mengalami kekeringan,” kata Kepala Desa Wulunggunung, Munawar, Rabu (30/10).

Warga terpaksa mengandalkan bantuan droping air bersih dari pemerintah atau pihak lainnya. Salah satu pihak yang memberikan bantuan air bersih adalah komunitas Indahnya Berbagi (IB) Magelang. Setelah menyalurkan bantuan air bersih ke lokasi bencana angin puting beliung di Kecamatan Pakis dan Grabag, kali ini IB melakukan kegiatan sosial di Sawangan.

Komunitas Indahnya Berbagi mengirim 2 tanki berkapasitas 10 ribu air bersih ke Dusun Glondong Duwur. “Alhamdulillah hari ini kita dan komunitas masih bisa membantu orang lain. Mari kita sama-sama peduli pada sesama,” kata Pembina Komunitas IB, Wulan Atmo. Hingga pertengahan September kemarin, BPBD Kabupaten Magelang telah menyalurkan sekitar 103 tanki atau 515 ribu liter air bersih ke titik-titik kekeringan.

595