Home Politik PBNU: Melek Medsos Harga Mati, Hati-hati dengan NU

PBNU: Melek Medsos Harga Mati, Hati-hati dengan NU

Jakarta, Gatra.com - Ketua Lembaga Dakwah PBNU Agus Salim mengatakan bahwa umat muslim, utamanya Nahdlatul Ulama (NU) wajib melek media sosial. Hal itu disampaikan di sela-sela acara istighotsah atau doa bersama yang digelar di Halaman Gedung PBNU Jakarta (30/10). "Melek medsos (media sosial) hukumnya harga mati," kata Agus.

Agus menjelaskan bahwa di awal berdirinya, Hasjim Asy'ari mengenalkan konsep resolusi jihad dalam menjaga NKRI yang berorientasi kepada jihad secara fisik. Namun, dengan kecanggihan digital yang ada sekarang, serta mengandung lalu lintas informasi positif maupun negatif, umat muslim dituntut untuk bisa berjihad dan berdakwah melalui media sosial. "Untuk itu, NU harus berjihad," ujarnya.

 
"Siapkah kita berjihad memenuhi dunia medsos dengan mengisi konten-konten aswaja (ahlusunnah wal jamaah)?" teriak Agus yang disambut gemuruh tanda setuju dari masyarakat NU yang turut hadir memenuhi halaman. "Hati-hati dengan NU," tambah Agus, singkat. 
 
Acara istighotsah merupakan doa bersama yang digelar PBNU setiap hari Rabu di tiap awal bulan. Bertajuk "Doa Untuk Kabinet Indonesia Maju" yang juga turut dihadiri oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj dan Ketua Umum Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) Mustofa Aqil Siradj.
 
 
 
1763