Home Internasional AS Rilis Video Serangan Baghdadi, Peringatkan Adanya Balasan

AS Rilis Video Serangan Baghdadi, Peringatkan Adanya Balasan

Washington, D.C, Gatra.com - Pentagon merilis foto dan video serangan yang menyebabkan kematian pemimpin ISIS, Abu Bakar Al-Baghdadi di Suriah beberapa waktu lalu. Gambar yang diambil dari udara menunjukkan operasi pasukan khusus AS yang mendekati kompleks dimana Baghdadi tinggal disertai dengan serangan udara yang dilancarkan oleh drone AS. 

Dilansir Reuters, Kamis (31/10), video yang paling dramatis menunjukkan kepulan asap hitam yang membumbung tinggi setelah misil militer AS meratakan kompleks Baghdadi.

"Itu terlihat seperti tempat parkir, dengan lubang besar," ujar Komandan Komando Pusat AS, Jenderal Marinir Kenneth McKenzie.

McKenzie mengatakan gagasan untuk menghancurkan kompleks itu sebagai upaya memastikan bahwa tempat itu tidak dijadikan lokasi yang akan dikenang. 

"Disitu hanya ada sebidang tanah," tambahnya. 

Baghdadi adalah seorang jihadis Irak yang menyatakan dirinya sebagai khalifah dari semua muslim di negara-negara ISIS. 

Diketahui bahwa ia meninggal dengan cara meledakkan diri dengan rompi yang ditempeli bom saat ia melarikan diri ke terowongan buntu, ketika pasukan khusus Amerika Serikat menyerangnya. 

McKenzie menyatakan, Baghdadi membawa dua anak kecil ke dalam terowongan bersamanya. Kedua anak itu diyakini berusia di bawah 12 tahun dan keduanya tewas. 

Dia juga menggambarkan bahwa Baghdadi berada di wilayah yang terisolasi, dimana lokasinya hanya empat mil dari perbatasan Turki-Suriah. Bahkan, menurutnya para pejuang ISIS tidak ada yang tahu Baghdadi berada di tempat tersebut. 

McKenzie mengungkapkan, tidak mungkin Baghdadi menggunakan internet atau memiliki koneksi digital ke dunia luar selama masa pelariannya. 

"Saya pikir Anda akan menemukan (dia menggunakan) sistem messenger yang memungkinkan Anda untuk meletakkan sesuatu di floppy atau pada sedikit elektronik dan meminta seseorang secara fisik memindahkannya ke suatu tempat," imbuhnya. 

McKenzie menuturkan, ISIS kemungkinan akan mencoba melakukan serangan balasan atas kematian pemimpinnya itu. 

"Kami menduga mereka akan mencoba beberapa bentuk serangan retribusi. Dan kami sudah siap," katanya. 
 

99

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR