Jakarta, Gatra.com- Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hoesen menuturkan bahwa kemunduran selesainya peraturan Electronic Bookbuilding (EBB) dikarenakan proses uji coba yang masih berjalan. Selain itu, masih terdapat peraturan yang sedang dipersiapkan. Hal ini diucapkan saat menghadiri "CEONetwork 2019: Emberacing the Ipportunities in Dynamic Global Economy", di Jakarta, Kamis (31/10).
Hoesen meyakini, EBB akan rampung sebelum 2020. "InshaAllah, akhir tahun karena kan butuh waktu. Sekarang, tinggal finalisasi," ucapnya.
Sementara itu, untuk terjadi implementasi secara total akan mengikuti perusahaan yang akan menjalani Intial Public Offering (IPO). "Ya, karena kan yang dilihat sebenarnya itu bukan timing, tetapi bermacam IPO dari berbagai perusahaan," pungkasnya.
Sebagai informasi, EBB merupakan kegiatan bookbuilding secara elektronik. Bookbuilding merupakan proses penawaran awal untuk menentukan harga jual saham saat IPO dengan melihat minat beli investor. Sebelumnya, EBBE direncakankan rampung pada Oktober 2019.
