Home Kesehatan Pakar Undip Sebut Digitalisasi Klinik Penting di Era 4.0

Pakar Undip Sebut Digitalisasi Klinik Penting di Era 4.0

Semarang, Gatra.com - Menghadapi era revolusi 4.0 di dunia kesehatan sejumlah paramedis dan klinik dianggap masih ketinggalan dalam jasa layanan kesehatan. Hal tersebut disebabkan paramedis belum sepenuhnya memanfaatkan teknologi digital dan inovasi pelayanan medis melalui aplikasi smartphone.

Hal tersebut disampaikan Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) dr. Yanuar Iman Santoso saat menjadi pembicara dalam seminar Smart Health Initiative 2019 dengan tema "Sukses Akreditasi Klinik demi Peningkatan Produktivitas dan Efisiensi Faskes dengan Digitalisasi Pelayanan Kesehatan" yang berlangsung di Hotel Dafam Semarang, Kamis (31/10)

"Sejauh ini perkembangannya masih tertinggal karena kita belum punya aplikasi sendiri, yang ada masih bergabung dengan aplikasi milik orang lain," kata Yanuar kepada Gatra.com di sela-sela kegiatan.

Dirinya mengatakan sejauh ini aplikasi layanan kesehatan sudah mulai bermunculan seperti halodoc. Namun sayangnya aplikasi tersebut bukan milik dokter yang bersangkutan melainkan milik pabrik pembuat aplikasi. Sehingga dokter yang bergabung di aplikasi tersebut memiliki keterbatasan akses data pasien.

"Lain cerita bila aplikasi itu miliknya dokter atau klinik itu sendiri, sehingga pasien akan lebih nyaman dan tingkat kepercayaan pasien akan meningkat karena sudah memiliki aplikasi sendiri," ujarnya kala membawakan makalah berjudul "Digitalisasi Klinik dengan Mobile Apps".

Oleh karena itu, ia mengajak pemilik klinik kesehatan ataupun dokter atau paramedis di Kota Semarang untuk membikin aplikasi sendiri dengan harapan pasien lebih mudah mengakses informasi, lebih nyaman dan lebih terpercaya.

"Kalau yang kami tawarkan adalah aplikasi milik sendiri, sehingga pemilik memiliki kemandirian dalam mengatur aplikasi sesuai keinginan," ucap CEO Lanungga Studi itu.

Di kesempatan terpisah, Kepala Sub Direktorat Pengembangan Ekonomi Digital Pendidikan dan Kesehatan Kemenkominfo, Milikta Jaya Sembiring, mengatakan Kemenkominfo mendorong transformasi digital terutama digitalisasi kesehatan khususnya untuk klinik.

"Faktanya pengelola klinik masih banyak yang beroperasi secara manual. Dalam hal pencatatan masih manual, konvensional, sehingga kita dorong untuk beralih ke digital karena sangat efisien" katanya.

651