Jakarta, Gatra.com - Ketua Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto menuturkan bahwa kenaikan iuran BPJS Kesehatan tidak memberikan sumbangan secara signifikan terhadap inflasi. 

"Kalau kita lihat di kelompok kesehatan itu enggak terlihat [signifikansinya], tapi pasti ada dampaknya. Kalau yang saya highlight kontribusinya [kenaikan iuran] itu hanya 0,01 persen. Artinya, itu kecil banget," ujarnya setelah konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta, Jumat (1/11). 

Hal serupa juga disampaikan terkait dampak kenaikan cukai rokok yang tidak memberikan konstibusi signifikan terhadap inflasi. 

"Rokok sebetulnya tiap bulan ada kenaikan tipis yaitu menyumbang 0,01 persen. Jadi, nanti kalau kenaikan cukai itu tidak tidak akan terasa [kepada inflasi]," katanya. 

Suhariyanto masih enggan untuk memberikan komentar terkait persentase konstribusi cukai rokok terhadap inflasi. 

"Kami punya excercise, tapi tidak akan saya sampaikan, karena itu hanya excercise yang masih banyak asumsi. Jadi, kami lihat nanti di Januari ya," imbuhnya.