Washington D.C., Gatra.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) kembali menjatuhkan sanksi terhadap Iran. Kali ini sektor konstruksi yang jadi sasarannya.

Menurut laporan Reuters, keputusan pemerintahan Trump itu semakin mempersulit Iran dalam mengembangkan senjata nuklirnya. Selain itu, sanksi tersebut juga meningkatkan tekanan bagi Iran karena berdampak pada perekonomian mereka.

Kementerian Luar Negeri AS mengatakan bahwa Menteri Mike Pompeo telah memutuskan agar sektor konstruksi Iran dikendalikan oleh Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran. Akibatnya, penjualan logam mentah dan setengah jadi, grafit, batubara, serta perangkat lunak untuk mengintegrasikan tujuan industri akan dikenakan sanksi jika dikirimkan ke sektor konstruksi.

Pompeo menetapkan bahwa ada empat material dasar pembuat senjata nuklir yang dilarang untuk diperjual-belikan. Bahan-bahan itu adalah tabung 304L stainless steel, MN40 foil mematri mangan, MN70 foil mematri mangan, dan baja tahan karat CrNi60WTi ESR VAR (kromium, nikel, 60 persen tungsten, titanium, peleburan elektro-terak, peleburan busur vakum).

"Tekad itu memberi Washington kemampuan untuk mencegah Iran memperoleh bahan strategis untuk sektor konstruksi dan program proliferasi," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Morgan Ortagus, seperti dikutip Reuters, Jumat (1/11).