Home Ekonomi Bulan Oktober NTT Inflasi Sebesar 0,11%

Bulan Oktober NTT Inflasi Sebesar 0,11%

Kupang, Gatra.com - Pada bulan Oktober 2019 kota-kota di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami Inflasi sebesar 0,11% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 134,09. Kota Kupang mengalami inflasi sebesar 0,08% sedangkan Kota Maumere mengalami inflasi sebesar 0,31%.

“Inflasi Oktober 2019 di Nusa Tenggara Timur terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada 5 kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga terbesar adalah kelompok bahan makanan naik sebesar 0.20% diikuti oleh kelompok makanan jadi, sebesar 0,13%,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTT, Darwis Sitorus kepada wartawan saat menggelar jumpa pers di kantornya, Jumat (1/11).

Sementara pada kelompok sandang dan pendidikan jelas Darwis Sitorus, mengalami penurunan indeks harga sebesar 0,08% dan 0,02%. “Khusus kelompok sandang dan pendidikan mengalami penurunan harga sebesar 0,08%,” jelas Darwis Sitorus.

Khusus untuk kota Kupang ujar Darwis Sitorus mengalami Inflasi pada bulan Oktober 2019 0,8% dibandingkan September 2019 lalu. “Pada bulan Oktober 2019 ini inflasi kota Kupang sebesar 0,8%. Ini karena posisi Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kota Kupang saat ini berada pada posisi 135,15 dibandingkan 135,04 pada bulan September 2019 lalu,” ujar Darwis Sitorus.

Dia menyebutkan inflasi Oktober 2019 didorong oleh kenaikan indeks harga pada lima kelompok pengeluaran di mana kenaikan indeks terbesar terjadi pada kelompok makanan jadi sebesar 0,16% diikuti oleh kelompok Perumahan sebesar 0,11%.

“Sementara kelompok bahan makanan serta kelompok kesehatan masing-masing sebesar 0,08%. Sedangkan kelompok sandang dan pendidikan Mengalami penurunan indeks harga sebesar 0,09% dan 0, 02%,“ katanya.

Beberapa Komoditas utama yang menyumbang andil inflasi di kota Kupang bulan Oktober tahun 2019 ujar Darwis Sitorus antara lain naiknya harga ikan kembung, daun singkong, bunga pepaya, wortel, apel, kayu balokan, kembang kol, ikan tongkol, semen, dan jagung manis.

“Sedangkan Komoditas utama yang menghambat inflasi kota Kupang antara lain turunnya harga teri basah, cabe rawit, ikan kakap merah, daging ayam ras, bawang merah, tomat, sayur bayam, telur ayam ras, dan cabe merah,” ujar Darwis Sitorus.

Sementara untuk tingkat nasional, pada Oktober 2019 sebut Darwis Sitorus, dari 82 kota sampel IHK Nasional, 43 kota mengalami inflasi dan 39 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Manado sebesar 1,22% dan terendah terjadi di Kota Ternate, Tual, dan Pematang Siantar dengan inflasi sebesar 0,01%.

“Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kota Balikpapan, Kalimantan sebesar 0,69% dan deflasi terendah terjadi di kota Palopo sebesar 0,01%,” kata Darwis.

262