Jakarta, Gatra.com- Sekertaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Didik Suhardi mengatakan, Kemendikbud sedang mengidentifikasi ulang anggaran setelah sektor Pendidikan Tinggi (DIKTI) kembali bergabung ke Kemendikbud.
Saat ditemui seusai Shalat Jumat di Kantor Kemendikbud, Mendikbud Nadiem Anwar Makarim menuturkan, ia belum dapat memaparkan secara detail proses penghitungan anggaran tersebut.
"[Anggaran] temasuk yang akan dilihat, tentunya akan disesuaikan dengan renstra [rencana strategi] baik dari Dikbud lama dan saat ini kembali masuk DIKTI-nya. Saya rasa ini masih perlu waktu," ucap Didik saat ditemui di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat (1/11).
Didik juga menjelaskan, melalui anggaran, nantinya program Kemendikbud akan diprioritaskan untuk sejalan dengan visi dan misi presiden. Hal itu dikonfirmasi Didik dengan menyebut bahwa kementerian akan mengikuti visi dan misi yang sejalan dengan arahan Presiden.
"Kita tidak punya visi-misi kementerian, tetapi kita hanya ikut visi-misi presiden. Tentu kita akan ikut menyesuaikan dan kita pastikan bahwa program Dikbud baru arahnya benar-benar kesana," ujar Didik.
Pria yang juga menjabat sebagai plt. Dirjen Dikdasmen kemendikbud tersebut mengatakan, visi-misi Presiden juga akan menjadi prioritas anggaran Kemendikbud di tahun 2020. Hal ini ditargetkan pada tenggat penghitungan anggaran yang akan selesai dikaji pada 11 hingga 13 November 2019.
"[Prioritas anggaran 2020] adalah mencapai visi-misi yang dijelaskan Presiden. Kan Jelas, wajib belajar 12 tahun, membangun dari pinggiran, menciptakan lapangan kerja, penanaman karakter, kemudian revitalisasi vokasi dan kejuruan," pungkasnya.
