Tegal, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal mengalokasikan anggaran sebesar Rp15 miliar untuk mengantisipasi banjir pada musim hujan tahun ini. Anggaran tersebut diperuntukkan untuk pembuatan kolam retensi dan perbaikan drainase.

"Anggaran berasal dari APBD Kota Tegal dan bangub [bantuan gubernur] senilai Rp15 miliar. Dari bangub sendiri Rp5 miliar," kata Kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tegal, Daryanti, Jumat (1/11).

Dengan adanya kucuran anggaran tersebut, Pemkot Tegal dapat menggagas sejumlah proyek pengendalian banjir di antaranya pembangunan kolam retensi di Kelurahan Teglasari, Kecamatan Tegal Barat, normalisasi sungai Siwatu di Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, dan perbaikan drainase di wilayah rawan banjir. "Termasuk juga pemasangan empat pompa hisap di kolam retensi," ujarnya.

Ia menjelaskan kolam retensi memiliki luas 100x100 meter persegi dengan kapasitas tampung 40.000 kubik. Adapun daya serapnya mencapai 1.000 liter per detik.

Keberadaan kolam tersebut diharapkan bisa mencegah banjir di wilayah Kelurahan Kemandungan, Pekauman, Tegalsari, dan Kraton di Kecamatan Tegal Barat. "Pembangunan kolam retensi dari tanggal 28 Juli 2019 dan ditargetkan selesai pada 24 Desember 2019," ucap Daryanti.

Sementara perbaikan drainase dilakukan di Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat. Kelurahan tersebut dikenal sebagai daerah langganan banjir setiap musim hujan.

Sukri (56), warga yang bermukim di Jalan Nanas Kelurahan Kraton, berharap perbaikan drainase dapat mencegah banjir yang saban tahun melanda kawasan tersebut dengan ketinggian bisa mencapai 50 sentimeter. Menurutnya banjir terjadi disebabkan kondisi saluran air atau drainase yang sempit.

"Kalau musim hujan pasti banjir. Tidak hanya di jalan, tapi masuk gang dan rumah. Setelah drainasenya dilebarkan, mudah-mudahan tidak banjir lagi," ujarnya lagi.