Pekalongan, Gatra.com - Tidak semua orang nyaman dengan popularitas. Menjadi sorotan dan perhatian banyak orang justru kadang menjadi bumerang. Muhammad Azkal Fikri (20 tahun), santri Pondok Pesantren API Tegalrejo, tidak pernah menyangka jalan hidupnya berubah setelah menjawab pertanyaan Presiden Joko Widodo soal nama-nama menteri.
Presiden hadir di Tegalrejo pada peringatan maulid Nabi tahun 2016. Joko Widodo saat itu meminta Fikri menyebut 3 nama menteri. Dengan polosnya Fikri menyebut nama Megawati, Ahok (Basuki Tjahaja Purnama), dan Prabowo. Padahal Prabowo Subianto adalah rival politik Joko Widodo pada Pilpres 2014. Meski jawabannya salah, Presiden mengizinkan Fikri membawa pulang sepeda sebagai hadiah.
“Inyong (saya) sama sekali nggak punya jawaban lain. Saat itu yang terpikir ya cuma Megawati, Ahok dan Prabowo,” jawab Fikri dalam bahasa Jawa khas Pekalongan. Tidak disangka, kejadian itu banyak dibicarakan orang. Kepolosan Fikri yang saat itu berusia 17 tahun, dianggap mewakili keluguan santri remaja yang menghabiskan hampir seluruh harinya untuk mengaji.
Bebarapa waktu lalu ketika Prabowo Subianto benar-bener dipilih menjadi menteri, nama Fikri kembali ramai dibahas di media sosial. Ceplas-ceplos santri ini 3 tahun lalu, dianggap sebagai ramalan. Fikri mulai didatangi wartawan. Di rumah sederhananya di Desa Watusalam, dia menerima banyak tamu. “Sebenarnya inyong nggak betah ditanya-tanya banyak orang. Banyak telepon yang nggak inyong angkat,” ujar Fikri, Senin (4/11).
Ada beberapa temannya yang mulai ngawur, meyakini Fikri benar-benar bisa meramal. Diantaranya menanyakan kode nomer undian. “Lha kan lucu. Dikiranya inyong bisa meramal beneran. Inyong bukan peramal.”
Kesan pertama Gatra.com saat bertemu Muhammad Azkal Fikri adalah sederhana dan polos. Kepada kami, Fikri sempat bercerita soal keinginannya naik pesawat waktu kecil. Keinginan itu terkabul tidak lama setelah momen bertemu Presiden Joko Widodo di Tegalrejo tahun 2016. Sebab video viral itu, Fikri diundang ke salah satu acara di Jakarta.
Pada acara di Jakarta itu, Fikri diperlihatkan foto beberapa tokoh dan diminta menyebut nama-namanya. Termasuk politisi PAN, Hatta Rajasa. “Nah kalau yang ini saya kenal. Jasa Raharja!” Kata Fikri mantap.
Tanggal 17 November 2019 besok, Fikri kembali masuk Pondok Pesantren API Tegalrejo. Dia berharap dapat kembali ke rutinitas hidup sebagai santri yang jauh dari sorotan media.
