Home Hukum Kapolda Atensi Bocah Gizi Buruk Dirawat di RS Bhayangkara

Kapolda Atensi Bocah Gizi Buruk Dirawat di RS Bhayangkara

Medan, Gatra.com - Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Adrianto prihatin dengan kondisi M Ananda Sahputra (5) anak yang mengalami gizi buruk. Ia pun memberi atensi agar bocah malang itu dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk mendapat perawatan medis.

Aksi itu pun langsung direspon yang bekerjasama dengan Organisasi Respek Peduli. Selama ini, Ananda hanya dirawat di rumah oleh kakeknya Irwanto. Dalam keterangannya, Agus mengatakan, bahwa kepolisian itu perpanjangan tangan pemerintah. Sehingga negara harus hadir untuk masyarakat yang butuh pertolongan.

Sebelum dibawa ke rumah sakit, kisah Ananda sempat viral di media sosial. Hal itu pun menjadi perhatian Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto. "Kekuatan yang dipinjamkan oleh Allah, harus digunakan untuk membantu," tegasnya.

M Ananda Sahputra merupakan anak dari pasangan Januar Sahputra dan Erni Maryani. Setelah orang tuanya meninggal, Ananda tinggal di Jalan Manggis, Lingkungan 2, Kelurahan Limau Sundai, Binjai Barat, Kota Binjai, Sumut. Ia dirawat oleh kakek dan kerabat ibunya.

Kakek Ananda, Irwanto mengatakan, jika kehidupan cucunya itu sungguh memprihatinkan. "Bapaknya meninggal sehari dia dia lahir. Tiga tahun kemudian ibunya meninggal. Di usia tiga bulan, baru tahu, badannya mulai kurus," ungkap Irwanto yang ditemui, di RS Bhayangkara Medan, Senin (4/11).

Meski pun begitu, Ananda tidak dibawa ke rumah sakit. Dia hanya diurut saja oleh pihak keluarga. Hingga usainya 5 tahun, ia belum pernah dirawat di rumah sakit. Diusianya saat ini, berat badannya hanya 10 kilogram. "Kalau berobat hanya kusuk-kusuk ajalah. Ini kayaknya pernah jatuh tapi enggak dikusuk," jelas Irwanto.

Liska dari Respek Peduli mengungkapkan hasil rontgen menunjukkan Ananda mengalami kelumpuhan otak. Ia menambahkan, informasi dari pihak RS Bhayangkara Ananda akan ditangani beberapa oramg dokter. "Dia mengalami cerebral spalsy. Kemaren kami bawa rontgen. Ananda akan mendapatkan perbaikan gizi dulu," pungkasnya.

Reporter: Iskandar

80