Home Ekonomi RI Baru Impor 2,2 Juta Ton Garam, KKP : Kami Terpaksa Impor

RI Baru Impor 2,2 Juta Ton Garam, KKP : Kami Terpaksa Impor

Jakarta, Gatra.com - Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Indrasari Wisnu Wardana menuturkan, realisasi impor garam pada Januari-Oktober 2019 baru mencapai 2,216 juta ton. Realisasi tersebut masih lebih rendah dari target pada tahun 2019, yaitu sebesar 2,7 juta ton.
 
"Tergantung industrinya, mau direalisasi semuanya atau tidak," ujarnya kepada awak media di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/11).
 
Menanggapi hal ini, Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo mengatakan, impor garam menjadi suatu keniscayaan mengingat kebutuhan garam belum mencukupi. Ia mencontohkan, utamanya untuk industri. 
 
"Pada akhirnya impor itu suatu keterpaksaan, bukan suatu keharusan. Kalau di dalam negeri ada, tentunya tidak akan serapan [dari impor]," katanya usai Rapat Koordinasi Terbatas di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian pada Selasa (5/11).
 
Selanjutnya, pemerintah sedang berupaya meningkatkan produksi garam dalam negeri seperti pembukaan 400 hektar lahan tambak garam di Nusa Tenggara Timur. Selain itu, untuk memaksimalkam serapan garam dari petambak.
 
Saat ini, pihaknya berupaya meningkatkan kualitas garam melalui teknologi geomembran yang sudah dilakukan di 7 ribu hektar tambak garam.
 
"[Geomembran] Satu hektar itu menghasilkan hampir 30% peningkatan [produksi] dan kualitas garamnya lebih putih," tuturnya.
477