Home Ekonomi India Mundur Dari RCEP, Ini Untung Ruginya

India Mundur Dari RCEP, Ini Untung Ruginya

Jakarta, Gatra.com - Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Ahmad Heri Firdaus berpendapat, mundurnya India dari Regional Comprehemsif Economic Partnership (RCEP) memiliki keuntungan dan kerugian dari pihak India maupun anggota RCEP dimana Indonesia berada di dalamnya. 

Pada Senin (4/11), kepala negara dari 15 negara yaitu 10 negara anggota ASEAN (termasuk Indonesia), Australia, Selandia Baru, Jepang, Korea Selatan, dan Cina telah menyepakati draf RCEP. Hal ini telah dinegosiasikan sejak 2013. Proses penyesuaian hukum atau legal scrubbing dan ratifikasi yang ditargetkan selesai pada 2020.

"Ada untung ruginya terutama dalam perluasan akses pasar. Kita mau bersatu menjadi sebuah [kerja sama ekonomi]. Selain pasar, kita mau membentuk basis produksi dan membangun global value chain," ujarnya kepada Gatra.com melalui telepon pada Selasa (5/11).

Heri mengatakan, kedua belah pihak akan mengalami kerugian karena dikeluarkannya India. Lima belas negara anggota RCEP akan kehilangan potensi pasar India dengan 1,3 miliar penduduknya. Sementara itu, India akan mengalami hambatan tarif yang lebih tinggi untuk masuk ke dalam pasar RCEP.

"Keuntungannya India bisa mengoptimalkan sumber daya domestiknya. Mereka bisa memproduksi lebih banyak produk pertaniannya dengan memafaatkan petani disana. India tidak perlu takut ancaman impor," katanya.

Berkaca pada potensi domestiknya yang besar, Ia melihat India merasa percaya diri untuk tidak bergabung dengan RCEP. Wakil Menteri Luar Negeri India, Mahendra Siregar berpendapat, idealnya India menyepakati RCEP demi kepentingan ekonomi bersama. Menurutnya, seyogyanya negosiasi harus terus dilakukan.

"Saya dengar statement-nya PM Modi sebenarnya sangat positif. Artinya ingin supaya mendukung dan menjadi bagian dari penyelesaian RCEP. Jadi saya megang-nya itu ya," katanya kepada awak media di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Selasa (5/11).

Apabila India hendak bergabung dengan RCEP, Mahendra menilai negara tersebut harus memenuhi beberapa hal yang dinegosiasikan. "Teknisnya saya tidak paham [kenapa India mundur]. Saya mesti tanya dulu kepada negosiatornya," pungkasnya.

425