Home Ekonomi Bantuan Terus Mengalir, Nasrul Abit: Bukti Persatuan Minang

Bantuan Terus Mengalir, Nasrul Abit: Bukti Persatuan Minang

Padang, Gatra.com - Hingga kini, bantuan untuk perantau asal Sumatra Barat (Sumbar), atas korban kerusuhan di Wamena, Papua pada 23 September lalu terus mengalir. Terutama dari perantau Minang di berbagai provinsi di Indonesia.

Tidak heran jika banyaknya bantuan perantau Minang itu, sangat diapresiasi Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit yang juga telah meninjau langsung kondisi perantau Minang di Wamena. Menurutnya, bantuan itu membuktikan kekuatan dan persatuan orang Minang seluruh Tanah Air selama ini.

Terima kasih banyak kepada perantau kita, atas bantuan yang diserahkan, karena ini adalah bentuk kepedulian kepada sesama orang Minang, dan membantu perantau kita korban di Wamena, kata Nasrul, Senin (4/11) saat menyambut Ikatan Keluarga Minang (IKM) Riau di Padang.

Berdasarkan keterangan mantan Bupati Pesisir Selatan dua periode itu, perantau Minang dari Wamena yang pulang ke Sumbar sebanyak 865 orang. Jumlah itu tersebar di beberapa daerah, seperti Pesisir Selatan, Kota Padang, Solok, dan Sijunjung. Namun yang paling banyak berasal dari Pesisir Selatan.

Sementara terkait bantuan, Nasrul menyebutkan, hingga saat ini jumlah yang terkumpul ke rekening Sumbar Peduli Sesama sebesar Rp6.892.307.168,- dan sudah disalurkan sebanyak Rp3.492.222.706,-. Jumlah tersebut sudah termasuk bantuan yang diserahkan dari IKM Riau.

Ketua IKM Riau, Amrizal menyampaikan, sebelumnya anggota IKM juga sudah banyak mengirim bantuan ke rekening Sumbar Peduli Sesama secara pribadi. Kali ini, pihaknya menyerahkan bantuan ke Pemprov Sumbar sekaligus ingin bertemu dan mendengar langsung keadaan perantau Minang pascakerusuhan.

Adapun bantuan yang diserahkan itu, berasal dari perantau Minang yang ada di Riau. Mulai dari Ikatan Keluarga Minang (IKM) Riau, Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR), Ikatan Pemuda Minang Riau (IPMR), dan Ikatan Wanita Minang Riau (IWMR) dinilai Rp38 juta.

"Beliau (Nasrul Abit), kan tahu pasti bagaimana keadaan di Wamena, sebab beliau langsung berangkat pada 27 September lalu, melihat kondisi orang kita di sana. Makanya kita ingin memberikan bantuan ini secara langsung," kata Amrizal di Padang.

481