Home Milenial Desa Tuni di Ambon Siap Jadi Destinasi Wisata Berbasis Musik

Desa Tuni di Ambon Siap Jadi Destinasi Wisata Berbasis Musik

Ambon, Gatra.com - Sejak Kota Ambon didorong oleh Pemerintah Kota Ambon melalui Ambon Music Office dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) ke Unesco untuk ditetapkan menjadi Unesco City of Music, sejumlah wilayah di kota ini lantas menggeliat terutama terkait permusikan. Sebut saja, salah satunya, Desa Tuni, di Kecamatan Leitimur Selatan.

Warga di desa Tuni sudah menyiapkan daerahnya sebagai destinasi pariwisata berbasis musik di Ambon. Menariknya, sekarang ibukota Provinsi Maluku ini, sudah resmi ditetapkan badan dunia Unesco sebagai Kota Kreatif berbasis Musik atau dikenal dengan istilah Ambon Unesco City of Music.

"Molucca Bamboowind Orchestra (MBO), bersama masyarakat menjadikan Desa Tuni sebagai suatu destinasi pariwisata berbasis musik di Ambon. Terutama salah satu harapan Presiden Joko Widodo adalah agar masyarakat harus berkreasi dengan budaya," ujar pendiri dan Konduktor MBO, Rence Alfons, kepada Gatra.com, di Desa Tuni, Selasa (5/11/2019).

Dia menuturkan, jauh sebelum itu, niat awal terbentuknya MBO adalah untuk melestarikan musik tradisional asal Maluku.

"Seiring berjalannya waktu, kami merasa bahwa harus ada ruang kreatif yang dibangun oleh masyarakat, dan masyarakat ada di dalamnya, serta dari sana masyarakat mendapatkan faedahnya," imbuh Rence.

Dia mengungkapkan bahwa tidak pernah terpikirkan sebelumnya untuk mejadikan Desa Tuni sebagai tempat pagelaran konser maupun destinasi musik.

"Banyak teman-teman yang berasal dari luar Ambon yang merasa lokasi di sini sangat Indah, dan banyak sekali apresiasi yang diberikan. Oleh sebab itu kami MBO dan masyarakat Tuni ingin mengembankan daerah ini menjadi destinasi wisata musik," harapnya.

Dia menambahkan, terutama sebagai masyarakat Kota Ambon, sudah seharusnya lebih berkreasi dalam menunjang program pemerintah kota, terutama terkait dengan tradisi maupun budaya setempat.

"Apalagi saat ini Ambon telah menjadi kota musik dunia versi Unesco. Berarti masyarakat dan musisi harus sama-sama berkespresi agar kedepannya MBO dapat membuka ruang kreatif dan menjadi salah satu destinasi pariwisata berbasis musik di Ambon," pungkasnya.

2944