Jakarta, Gatra.com - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara mengatakan, pihaknya akan terus menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tetap berada di angka 5 persen, meski saat ini, resesi tengah mengancam berbagai negara. Menurut dia, salah satu caranya adalah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"APBN adalah instrumen yang dipakai atau desain sebagai alat untuk kelola perekonomian. Jadi bergantung pada situasi ekonomi seperti apa kita kelola kondisi ekonomi melalui APBN. Bukan APBN-nya yang menyesuaikan tapi kita menyesuaikan dengan situasi ekonomi," kata dia dalam acara Indonesia Banking Expo (IBEX) 2019, di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (6/11).

Suahasil melanjutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III memang mengalami perlambatan. Namun angka 5,02 persen yang dicatatkan Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai level pertumbuhan ekonomi Indonesia itu masih tergolong tinggi, dibandingkan negara-negara lainnya.

Karenanya, untuk mempertahankan angka tersebut, APBN perlu digunakan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi negara di tahun-tahun mendatang. Bahkan, dengan APBN, Suahasil berharap dapat meningkatkan lagi angka pertumbuhan ekonomi.

"Perspektif utama, APBN adalah alat untuk menjaga momentum pertumbuhan. Seperti apa mengelola ini? Kita upayakan agar bersifat counter cyclical, Kita akan jaga pertumbuhan kita agar sustanaible atau bahkan ditingkatkan," imbuh dia. Saat perekonomian negara melemah, seperti yang terjadi saat ini, maka pada saat itulah APBN berperan untuk memberikan dukungannya.