Slawi, Gatra.com - Pengamanan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak gelombang III di Kabupaten Tegal juga melibatkan TNI selain dari unsur kepolisian. Sebanyak 234 personel TNI akan dikerahkan di 117 desa.

Komandan Kodim 0712/Tegal Letkol Inf Richard Arnold YS mengatakan di setiap desa yang menggelar hajatan pilkades akan disiagakan dua personel TNI.

"Setiap desa minimal dua prajurit. Jadi total ada 234 prajurit untuk pengamanan pilkades di 117 desa," kata Richard, Rabu (6/11).

Menurutnya personel juga akan disiagakan di markas Kodim untuk mengantisipasi peningkatan situasi keamanan pada saat tahapan pemungutan dan penghitungan suara pilkades dilakukan.

"Yang siaga di Kodim sebagai pos stand by setingkat dua SST (Satuan Setingkat Peleton)," ujarnya.

Seluruh personel tersebut akan mulai disiagakan pada saat tahapan pemungutan suara 20 November mendatang. "Karena yang paling kritis itu pada saat pasca pemungutan suara. Kalau pada saat kampanye, pengamanan biasa," ucap Richard.

Menurutnya pengamanan pilkades akan bekerja sama dengan kepolisian dan pemerintah kabupaten. "Kalau ada peningkatan situasi, personel bisa ditambah. Tergantung ekskalasinya," katanya.

Sejauh ini Richard menilai belum terpantau adanya kerawanan di desa-desa yang menggelar pilkades. Meski demikian langkah antisipasi tetap dilakukan dengan melipatgandakan kekuatan personel pengamanan.

"Kalau kita lihat belum kategori rawan. Yang rawan kalau ada indikasi teror. Sampai saat ini belum ada," pungkasnya.