Home Teknologi 'Disrupto 2019' Eksplorasi Tantangan dan Kemajuan Teknologi

'Disrupto 2019' Eksplorasi Tantangan dan Kemajuan Teknologi

Jakarta, Gatra.com - Perusahaan spesialisasi pemanfaatan teknologi digital, WIR Group kembali menggelar ajang Disrupto 2019 dengan tema "The Future of Humanity." Ajang ini menjadi momentum mengeksplorasi tantangan serta memperlihatkan kemajuan teknologi yang telah dicapai saat ini dalam membantu kelangsungan hidup manusia di masa depan.

Adapun tantangan manusia di masa depan, di antaranya perubahan iklim, kecerdasan buatan (artificial inteligence), jumlah manusia lanjut usia yang membengkak karena pertumbuhan penduduk yang terus meningkat, serta evolusi media sosial yang menimbulkan problem seperti hoaks dan kekerasan siber turut menjadi pemicu lahirnya ajang "Disrupto 2019."

Melihat adanya tantangan itu, perlu adanya kolaborasi dari berbagai pihak untuk bisa membangun ide dan solusi guna menghadapi tantangan tersebut.

Co-Founder Disrupto dan Excecutive Chairman WIR Group, Daniel Surya, menjelaskan bahwa ajang ini akan menjadi wadah kolaborasi antara perusahaan startup, fundamental business, anak muda, dan tentunya pemerintah.

"Tidak hanya eksklusif hanya buat startup, start up mesti membangun bersama Fundamental Business. Kolaborasi itu bisa terjadi di Indonesia, lalu yang terakhir government [Pemerintah] kita yang di mana mereka harus menggabungkan empat pilar menjadi satu," katanya saat konferensi pers "Disrupsi 2019: The Future of Humanity" di GoWork Plaza Indonesia Extension, Jakarta Pusat, Rabu (6/11).

Sementara itu, Project Director Disrupto 2019, Yasha Chatab, menjelaskan, dari ajang festival disrupsi tahunan yang mempertemukan para pelaku ekonomi itu diharapkan bisa membuat suatu ekosistem ekonomi yang lebih inklusif.

"Sebenarnya kita mau bikin ekosistem. Dengan adanya teknologi, inovasi, disrupsi, jadi satu, dan supaya ide serta solusi itu datang. Karena ide dan solusi itu bisa datang dari mana saja," katanya.

Dalam Disrupto 2019 akan dihadirkan beberapa pembicara utama yang berkaitan langsung dengan pemanfaatan teknologi untuk aktivitas manusia, seperti Till Lockey, seorang penyandang disabilitas yang terbantu aktivitasnya berkat inovasi teknologi serta Dr. Takahashi Risa dari Cyberdyne yang merupakan sebuah perusahaan robot asal Jepang yang membuat robot untuk membantu para kaum lansia dan disabilitas.

Ajang ini akan digelar dari 22-24 November 2019 di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat yang akan dihadiri kurang lebih 250 pembicara lokal maupun global dari berbagai kalangan yang bergelut di bidang teknologi dan ekonomi.

Reporter: ARH

309