Medan, Gatra.com - Atletik dan renang menjadi cabang olahraga andalan bagi kontingen Sumatera Utara yang tampil di Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) IX Jakarta, 6 sampai 13 November mendatang.

Kontingen Sumut diperkuat 20 atlet dari lima cabang olahraga yang terbagi dalam empat jenis klasifikasi. Klasifikasi tuna netra, dipilih empat atlet yakni Muhammad Triresha Anjasta, Fransiskus Zebua (atletik), Khairunnnisa dan Yayukari Mendrofa (catur).

Kemudian 8 atlet tuna daksa M Auliya Anshori (renang), Muhammad Rizky, Prayuda, Desy Manik, Robby Syahrul Ramadhan, Geryn Pratama Simatupang, Reza Aulia (atletik). Serta Zay Fachri (Boccia).

Kemudian tuna grahita M Khairurrasyid (bulutangkis), Yuwanda, Timotius Cen Agung, Agnes Monica (atletik). Serta tuna rungu wicara, Riyadh Firmansyah, Madinsama Arinta Pinem, dan Lidya Meisyarah (atletik), dan Janesa Liliana (renang).

Para patriot olahraga Sumut ini diharapkan mampu menorehkan prestasi tertinggi diajang tersebut. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Pemprovsu, Baharuddin Siagian mengatakan, ke-20 atlet ini terpilih melalui seleksi yang ketat.

Seleksi dilakukan secara terbuka dengan merekrut atlet difabel dari sejumlah Yayasan Sekolah Luar Biasa dan umum di Sumut. Dengan selekda ini tentu untuk mendapatkan atlet terbaik, untuk perkuat Sumut di Peparpenas 2019. "Inilah salah satu rangkaian yang kita lakukan supaya merekrut atlet itu tidak suka-suka," tegas Baharuddin, Rabu (6/11).

Tak hanya bertumpu pada cabor atletik dan renang saja, Baharuddin harapkan seluruh cabor kiranya mampu memberikan hasil terbaik. "Harus kita lihat dari semua aspek, aspek kemampuan atlet serta teknik- teknik yang didapatkan. Jadi, tidak asal comot-comot saja," harapnya.

"Mudah-mudahan seluruh atlet dan kontingen Sumatera Utara bisa menjadi motivasi dan menjadikan Sumut bermartabat dalam bidang olahraga," pungkasnya.

Reporter: Iskandar