Home Internasional Terganjal Syarat & Tempat Pertemuan Xi-Trump Mundur Desember

Terganjal Syarat & Tempat Pertemuan Xi-Trump Mundur Desember

Washington DC, Gatra.com - Pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping untuk menandatangani perjanjian perdagangan kemungkinan ditunda hingga Desember karena diskusi terus berlanjut mengenai persyaratan dan tempat. Hal ini dikatakan oleh seorang pejabat senior pemerintahan Trump mengatakan kepada Reuters, Rabu (6/11).

Pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan masih mungkin kesepakatan "tahap satu" yang bertujuan mengakhiri perang dagang yang merusak tidak akan tercapai, tetapi kesepakatan itu lebih mungkin daripada tidak.

"Lusinan tempat telah disarankan untuk pertemuan itu, yang semula dijadwalkan berlangsung di sela-sela pertemuan puncak para pemimpin Asia-Pasifik pertengahan-November yang sekarang dibatalkan di Chili," kata pejabat itu.

Lanjutnya, salah satu lokasi yang mungkin adalah London, di mana kedua pemimpin dapat bertemu setelah pertemuan puncak NATO yang akan dihadiri Trump pada 3-4 Desember. "Itu sedang dipertimbangkan tetapi tidak ada yang memutuskan," ujarnya.

Pejabat itu menjelaskan, situs lain mungkin di Eropa dan Asia, tetapi yang pertama lebih mungkin, dengan Swedia dan Swiss di antara kemungkinan. Iowa, yang disarankan Trump, tampaknya dikesampingkan.

Cina sedang mebdorong untuk lebih banyak pengembalian besaran tarif seperti semula dibahas, tetapi tidak diharapkan untuk menggagalkan kemajuan menuju kesepakatan sementara. Kemudian, ia meyakini Cina melihat kesepakatan cepat sebagai peluang terbaik untuk syarat-syarat yang menguntungkan, mengingat tekanan yang dihadapi Trump dari penyelidikan pemakzulan oleh kongres ketika Ia berupaya terpilih kembali pada tahun 2020.

"Negosiasi terus berlanjut dan kemajuan sedang dibuat pada teks perjanjian fase satu. Kami akan memberi tahu Anda ketika kami memiliki pengumuman tentang lokasi penandatanganan," kata juru bicara Gedung Putih, Judd Deere.

Kedutaan besar China di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai hal tersebut. Kesepakatan sementara AS-Cina secara luas diperkirakan akan mencakup janji AS untuk membatalkan tarif atas impor China senilai sekitar US$156 miliar yang dijadwalkan pada 15 Desember mendatanf, termasuk telepon seluler, komputer laptop, dan mainan.

Orang-orang yang akrab dengan perundingan mengatakan pada hari Senin (4/11) bahwa Cina telah mendorong Trump untuk menghapuskan lebih banyak tarif yang dikenakan pada bulan September sebagai bagian dari fase pertama kesepakatan. Seorang pejabat AS mengatakan nasib tarif 15 Desember sedang dipertimbangkan sebagai bagian dari negosiasi.

Sebuah sumber yang menjelaskan tentang perundingan mengatakan kepada Reuters pada hari Selasa (5/11) bahwa negosiator Cina ingin Washington menurunkan tarif 15% untuk barang-barang Cina senilai US$125 miliar yang mulai berlaku pada 1 September. Mereka juga mencari bantuan dari tarif 25% sebelumnya dengan sekitar USD 250 miliar impor dari mesin dan semikonduktor ke furnitur.

Seseorang yang akrab dengan posisi negosiasi China mengatakan pihaknya terus menekan Washington untuk "menghapus semua tarif sesegera mungkin." Sejak Trump menjabat pada tahun 2017, pemerintahannya telah menekan Cina untuk memangkas subsidi besar-besaran kepada perusahaan-perusahaan milik negara dan mengakhiri pemindahan paksa teknologi Amerika ke perusahaan-perusahaan Cina.

Para analis mengatakan kesepakatan tahap satu akan gagal untuk mengatasi masalah ini secara memadai, dengan fokus utama pada pembelian barang pertanian AS di Cina dan perlindungan kekayaan intelektual terkait masalah hak cipta dan merek dagang. Perundingan ini tidak akan membahas subsidi industri sama sekali.

Tempat-tempat yang telah dibicarakan untuk pertemuan Trump-Xi telah berkisar dari Alaska ke Yunani. Seorang pejabat Cina mengatakan Beijing sedang melayangkan kemungkinan pertemuan di Yunani, di mana Xi dijadwalkan tiba Minggu (10/11) ini. Setelah itu, Ia akan menuju ke Brasil untuk menghadiri pertemuan puncak negara-negara pasar berkembang utama yang dimulai pada 13 November.

Di sisi lain, beberapa sumber AS mengatakan penandatanganan perjanjian di Yunani tidak mungkin untuk dilakukan.

86