California, Gatra.com - Google gandeng tiga perusahaan keamanan siber dalam rangka mendeteksi aplikasi mencurigakan yang dapat membahayakan pengguna Android. Kolaborasi tersebut dinamakan oleh anak perusahaan Alphabet itu dengan App Defense Alliance (ADA). Aliansi ini bertujuan untuk mencegah aplikasi berbahaya sebelum rilis di Play Store.

Dilansir The Verge, Kamis (7/11), menurut data Google, jumlah perangkat Android di seluruh dunia saat ini mencapai 2,5 miliar. Dengan catatan tersebut, pengguna Android menjadi target dari penyalahgunaan aplikasi yang dilakukan oleh sebagian oknum. Penyalahgunaan tersebut dapat berupa malware tersembunyi hingga pengiriman kode rahasia yang ditujukan untuk mencuri data vital pengguna.

Dalam beberapa tahun terakhir, Google telah berusaha untuk menindak para pengembang aplikasi yang merilis aplikasinya di Play Store dengan menyematkan iklan penipuan. Google mengambil langkah dengan membentuk ADA yang terdiri dari perusahaan keamanan siber seperti ESET, Lookout, dan Zimperium untuk mendeteksi aplikasi jahat sebelum rilis di Play Store.

Google sendiri sudah membangun sistem perlindungan malware yang dinamakan Google Play Protect pada perangkat Android. Play Protect juga berfungsi untuk mendeteksi miliaran aplikasi setiap harinya di Play Store.

Pada dasarnya Google sudah mewaspadai ancaman aplikasi jahat tersebut. Namun dengan berkolaborasi dengan perusahaan keamanan siber, nampaknya masalah aplikasi jahat tersebut cukup serius. Google akan memastikan para pengguna Android tidak mengunduh salah satu dari aplikasi jahat tersebut baik sengaja ataupun tidak disengaja.