Jakarta, Gatra.com - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, produksi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus sesuai dengan kebutuhan pasar. Pasalnya, menurut Teten, saat ini UMKM masih belum memiliki market intelligence yang baik.
"Yang paling penting justru kita harus punya market intelligence, apa saja selera market sekarang. Kalau tidak, kalah dengan aplikasi luar. Mereka sudah punya kemampuan untuk menangkap selera pasar. ini yang kita belum," ujarnya di Jakarta, Kamis (7/11).
Ia menambahkan, apabila market intelligence ini bisa dimiliki UMKM, perluasan pasar sangat mungkin terjadi. Bahkan, akan membuka peluang untuk bisa memasuki global value chain.
"Sehingga ke depan kita harus punya kemampuan untuk membaca selera pasar. Apa yang dibutuhkan oleh market, sehingga UMKM juga bisa memproduksi barang atau komoditasnya sesuai dengan selera," ucapnya.
Ia menyebutkan, produk UMKM Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Saat ini, ada sekitar 14% produk UMKM yang telah diekspor ke luar negeri.
"Kalau kita melihat Thailand, kita juga bisa melakukan hal yang sama. Untuk [melakukan] ekspor, kita fokus di komoditas yang punya value, nilai yang sangat komersial. Ini karena kita kaya dengan sumber hayati, budaya, dan geografi," kata Teten.
