Home Gaya Hidup Sempat Ricuh, Puluhan Penumpang Sriwijaya Terlantar di BIM

Sempat Ricuh, Puluhan Penumpang Sriwijaya Terlantar di BIM

Padang, Gatra.com - Puluhan penumpang Sriwijaya Air terlantar di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar). Keberangkatan penumpang rute Padang-Jakarta dijadwalkan Kamis pukul 06.30 WIB itu dibatalkan.

Akibatnya, kericuhan sempat terjadi antara penumpang dengan petugas maskapai. Apalagi, penumpang menuntut kepastian pemberangkatan. Sementara pihak maskapai Sriwijaya Air tidak bisa memberikan kepastian, dengan alasan tidak bisa melakukan handling atas arahan kantor pusat PT Gapura Angkasa.

Branch Manager Sriwijaya Air Padang, Abdul Rahim mengatakan, penundaan terjadi dikarenakan mendapatkan instruksi mendadak, Kamis (7/11) sekitar pukul 00.00 WIB. Hal itu juga terjadi akibat adanya perjanjian kerja sama manajemen, antara maskapai Sriwijaya Air dengan Garuda Indonesia yang belum ada titik temu.

Ia membeberkan, permasalahannya juga terkait tidak ada dukungan dana untuk menangani regulasi, karena tidak adanya kiriman dana operasional. Namun sebagai bentuk permohonan maaf, pihaknya akan mengembalikan uang tiket calon penumpang serta kompensasi bagi yang tetap melanjutkan perjalanan.

Selain itu, Abdul juga mengungkapkan, ada 96 penumpang yang mengalami penundaan. Sebanyak 40 orang minta pengembalian uang, dan selebihnya akan berangkat pada Kamis (7/11) sekitar pukul 17.00 WIB dengan kompensasi voucher senilai Rp300 ribu, makan dua kali, serta tetap terbang.

"Pengembalian uang itu tidak bisa langsung dilakukan, karena semuanya harus by system, dan paling cepat 15 hari kerja. Kami mohon maaf atas penundaan ini, dan penerbangan akan kembali normal Jumat, besok," kata mantan Direktur Manajer Sriwijaya Air Bengkulu itu.

Ia juga berharap, semoga secepatnya ketok palu antara pemegang saham di jajaran atas. Dengan tujuan, tidak menelantarkan dan merugikan penumpang. Namun atas kejadian ini, pihaknya akan memaksimalkan maskapai yang ada. Apalagi, beberapa penumpang dari Padang ada juga yang transit menuju daerah lain.

Sementara sebelumnya Eksekutif General Manajer PT Angkasa Pura II BIM, Yos Suwagiyono telah melakukan koordinasi serta mediasi dengan Kepala Otoritas Bandara Wilayah VI Padang dan Pimpinan Sriwijaya Air, agar permasalahan ini segera dicarikan solusi sehingga penumpang segera diberangkatkan.

Begitu pula Humas PT Angkasa Pura II BIM, Fendrick Sondra menambahkan, dengan menginformasi dan klarifikasi, terkait pembatalan penerbangan oleh PT Gapura Angkasa selaku ground handling yang melakukan penanganan operasional darat untuk Sriwijaya Air tersebut.

"Jadi sejumlah penumpang terpaksa diberangkatkan dengan maskapai lain, dan sebahagian akhirnya tetap menunggu keberangkatan bersama Sriwijaya Air, dengan diberi kompensasi," tutur Fendrick.
 

514