Home Milenial Kemendikbud Dorong Pembenahan Kompetensi Perfilman Indonesia

Kemendikbud Dorong Pembenahan Kompetensi Perfilman Indonesia

Depok, Gatra.com - Direktur Jenderal (Dirjen Kebudayaan) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Hilmar Farid mengatakan, saat ini pemerintah sedang fokus memberikan perhatian pada dua bidang industri kreatif yaitu film dan musik.

Sebagai bentuk dari fokus perhatian tersebut, Pusat Pengembangan Film (Pusbangfilm), Kemendikbud menggelar Kegiatan Konvensi Nasional sebagai tindak lanjut dari Harmonisasi Rancangan Kualifikasi Nasional Indonesia (RKKNI). Hal ini mengundang para stakeholder perfilman untuk menyepakati rancangan KKNI agar disepakati bersama sebagai pintu masuk agar rancangan tersebut nantinya bisa ditetapkan menjadi Permendikbud. 

"Pemerintah sedang fokus meberikan perhatian di dua bidnag kreatif, yaitu musik dan film. Saat ini kami sedang mengantisipasi dan memperbaiki tata kelola khususnya peningkatan standar posisi di 14 bidang yang disepakati sebagai kompetensi keahlian di bidang perfilman," ujar Hilmar saat memberi arahan dalam kegiatan konvensi nasional di Margo Hotel, Depok, Jumat (8/11).

Hilmar mengatakan, saat ini industri kreatif di bidang perfilman akan terus didorong. Dari ke-14 bidang perfilman tersebut, umumnya masih didominasi oleh bidang produksi. Hilmar pun menyoroti kekosongan yang cukup besar pada bidang tersebut, sedangkan saat ini banyak tenaga yang diperlukan untuk mengisi posisi tersebut.

"Nah dengan adanya peningkatan kualifikasi dan kompetensi ini, diharapkan kekosongan tersebut bisa diisi," ucap Hilmar.

Hilmar jug melihat adanya potensi dari berbagai peningkatan kompetensi yang dilakukan belakangan ini. Untuk itu, apabila nanti kekosongan di tenaga produksi bisa terisi, diharapkan pada jalur distribusinya tidak akan ada hambatan.

"Jika posisi tersebut bisa terisi, ini juga akan terkait dengan distribusi yang diharapkan bisa masuk ke wilayah yang potensial. Dengan adanya peningkatan kompetensi, diharapkan juga akan timbul tata kelola yang lebih baik ke depan," pungkasnya.

98