Makassar, Gatra.com - Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan, Lies F. Nurdin mengingatkan orang tua, dan juga ibu untuk tetap mengawasi anak dalam menggunakan gadget. Tidak hanya memberikan gadget agar anak tenang, namun tetap mengawasinya.
“Kita harus mengawasi dan membatasi penggunaan gadget terutama ponsel, maksimal hanya dua jam dalam sehari. Ibu-ibu harus disiplin karena mata anak-anak bisa rabun dan saraf mereka juga bisa terganggu karena Handphone," ucap saat membuka Ummat Fest 2019, di Celebes Convention Centre (CCC), Makassar, Jumat (8/11).
Di hadapan sejumlah peserta, Lies berbicara soal stunting dan sharing pengalaman membina keluarga, juga berbagi pengalaman tentang cara mendidik anak dengan cinta. Peran orang tua bagi pendidikan agama dan formal bagi anak.
“Keluarga merupakan hal penting bagi kehidupan. Karena itu, sangat penting memberikan kasih sayang dan perhatian kepada suami dan anak-anak,” kata putri mantan Rektor Unhas, Prof Fachrudin ini.
Dikatakan, seorang ibu itu ibarat super woman. Ibu harus melakukan banyak hal sekaligus dan bersamaan. Misalnya, seorang ibu harus mengurus suami dan anaknya.
“Ketika kita mendidik anak harus dengan kasih sayang. Berikan ia pelukan. Apalagi di saat sore banyak waktu luang dan pagi hari sebelum sekolah, supaya hubungan batin lebih kuat," katanya.
Selain itu, lanjutnya, bentuk perhatian lain pada anak juga bisa diberikan dengan menyempatkan waktu menemani anak-anak belajar, memberikan apresiasi atas prestasi anak.
Lies juga mengingatkan kepada para peserta Ummat Fest 2019, untuk mengkonsumsi makanan bergizi guna mencegah terjadinya stunting pada anak. Sebisa mungkin dalam seminggu mengonsumsi 2-3 sayur daun kelor.
“Kelor itu vitaminnya sangat tinggi. Allah SWT berikan kita pohon kelor yang merupakan pohon ajaib untuk kesehatan keluarga kita,” katanya.
Daun kelor, katanya memiliki kandungan Vitamin C tinggi, kalsiumnya tinggi, murah dan ada di mana-mana.
“Bagi ibu hamil apalagi yang masih muda, sebaiknya konsumsi daun kelor untuk menghindari stunting," katanya.
Lies mengaku sudah memprogramkan dana Rp100 juta untuk masing-masing PKK di seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan. Anggaran tersebut akan disediakan dalam pada APBD 2020 mendatang.
