Sleman, Gatra.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) menjalin kerja sama dengan perusahaan berbasis digital Grab dalam menyongsong era industri 4.0. Nota kesepahaman kerjasama ini ditandatangani di Balai Senat UGM, Jumat (8/11) sore.

Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset UGM, Bambang Agus Kironoto, menyambut baik kerja sama ini. Ia yakin kerjasama dengan Gran akan memberi dampak positif pada UGM dalam melaksanakan Tri Dharma Pendidikan.

"Serta melaksanakan pendidikan yang relevan dengan industri 4.0 Indonesia saat ini. Hasil dari kerja sama ini diharapkan bisa memberikan dampak positif pada mahasiswa dan civitas akademika UGM," kata Bambang, Jumat (8/11).

Kerjasama ini berlangsung hingga dua tahun mendatang dalam tiga tahap. Pertama, membangun infrastruktur pengaturan kegiatan operasional dan peningkatan fasilitas pelayanan.

Infrastruktur ini berupa halte khusus transportasi online, shelter bertenaga sinar matahari, serta skuter listrik ramah lingkungan GrabWheels di lingkungan kampus UGM.

Tahap kedua yaitu program pendukung pendidikan, seperti beasiswa transportasi bagi mahasiswa, layanan 'Grab for Business' bagi civitas akademika UGM, promosi kegiatan UGM di aplikasi Grab, dukungan penggalangan dana melalui 'Dana Sahabat UGM', serta sponsorship kegiatan kampus.

Kerjasama tahap ketiga berupa program untuk menyelaraskan pendidikan dengan kebutuhan industri 4.0. Program ini terdiri dari kesempatan magang di Grab bagi mahasiswa UGM, program dosen tamu, dan kerja sama dalam riset dan pengembangan.

Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, mengatakan  Grab berkomitmen membawa dampak positif teknologi untuk Indonesia. Salah satunya dengan meningkatkan kapasitas SDM Indonesia di bidang teknologi untuk membangun angkatan kerja yang siap menyambut masa depan, khususnya dalam mendukung industri 4.0.

"Kerjasama ini demi kesiapan calon-calon tenaga kerja yang akan lulus dari UGM supaya siap pakai juga. Artinya mereka bisa magang di tempat kami," ucapnya.