Pekanbaru, Gatra.com - Dalam waktu dekat Tim Pengadaan Tanah Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang ibukota Kabupaten Kampar, bakal mensosialisasikan lahan yang akan terkena trase jalan Proyek Strategis Nasional (PSN) itu.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PKPP) Provinsi Riau, Muhammad Amin mengatakan, agenda sosialisasi tadi merupakan tindak lanjut dari permintaan Kementerian PUPR untuk segera mengeluarkan penetapan lokasi yang diminta sepanjang 40 kilometer.
"Nanti tanggal 12-14 November kita akan sosialisasi tatap muka langsung dengan masyarakat yang tanahnya terkena trase jalan tol itu," katanya kepada Gatra.com, Jum'at (8/11).
Kalau kesepakatan dengan masyarakat sudah ada kata Amin, pihaknya bakal melakukan pendataan awal untuk mengecek bidang tanah yang menjadi tempat pembangunan trase jalan tol itu.
"Dalam sosialisasi nanti, Pemprov Riau akan melibatkan semua pihak, mulai dari camat hingga kepala desa akan masuk dalam tim persiapan pengadaan lahan jalan tol Pekanbaru-Bangkinang tadi," terangnya.
Proyek Tol Pekanbaru-Bangkinang tadi sebenarnya adalah bagian dari proyek tol Pekanbaru-Padang. Ruas tol Pekanbaru-Padang menjadi PSN di Pulau Sumatera yang sudah tertera pada Peraturan Presiden nomor 58 tahun 2017.
Ground breaking tol ini dilakukan oleh Presiden Jokowi pada tahun 2018 dan ditargetkan rampung tahun 2025 mendatang.
Data Kementerian PUPR menunjukkan, secara keseluruhan jalan tol Padang-Pekanbaru terdiri dari 5 seksi; Seksi 1: Padang-Sicincin (28 km) dengan biaya Rp4,88 triliun, Seksi 2 Sicincin-Payakumbuh (78 km) dengan biaya Rp32,93 triliun, Seksi 3 Payakumbuh-Pangkalan (45 km) dengan biaya Rp15,47 triliun, Seksi 4 Pangkalan-Bangkinang (56 km) dengan biaya Rp 18,86 triliun dan Seksi 5 Bangkinang-Pekanbaru (37 km) dengan biaya Rp5,95 triliun.
Nanti kalau tol Pekanbaru-Padang ini sudah rampung, bakal memangkas jarak tempuh antara Pekanbaru-Padang yang semula 8-12 jam menjadi 4 jam.
Bagi Riau sendiri, proyek tol Pekanbaru-Padang dengan rute Pekanbaru-Bangkinang menjadi proyek tol kedua setelah provinsi ini dijejali tol Pekanbaru-Dumai. Semua proyek tol itu bagian dari sistem tol Sumatera yang membentang dari Lampung hingga Aceh.
