Home Gaya Hidup Seniman Banyumas Mengeluh Tak Punya Ruang Pameran

Seniman Banyumas Mengeluh Tak Punya Ruang Pameran

Banyumas, Gatra.com - Seniman Banyumas mengeluhkan tidak adanya ruang pameran yang representatif. Sebab, janji pemerintah daerah membangun galeri di Taman Budaya Soetedja Purwokerto (TBSP) tidak kunjung dipenuhi.

Perupa senior, Hadiwijaya mengatakan, lima tahun silam Pemkab Banyumas pernah berjanji, akan menyediakan ruang pameran di komplek TBSP. Namun hingga saat ini pembangunan gedung tersebut belum tuntas.

"Gedung untuk pertunjukan teater sudah berdiri, diresmikan 22 Desember 2017. Namun, gedung untuk pamerannya belum ada. Padahal, janjinya, taman budaya itu untuk dua fungsi, pertunjukan dan pameran," keluhnya, Jumat (8/11).

Menurutnya, para seniman pernah diajak melakukan studi banding ke Taman Budaya Yogyakarta, Taman Budaya Surakarta, Teater Taman Ismail Marzuki bahkan ke Galeri Nasional di Jakarta, tetapi gedung pameran yang diidamkan seniman belum pernah tersentuh.

Hadiwijaya mengatakan, Taman Budaya Banyumas juga tidak memiliki ruang penyimpanan. Bahkan, ia mengaku kebingungan menyimpan 18 sketsel atau papan sekat milik Dewan Kesenian Kabupaten Banyumas (DKKB). Sebab, sekretariat tempat berkumpul para seniman di kompleks tersebut belum tersedia.

"Kami sudah cukup bersabar menanti pembangunan ruang untuk pameran. Namun, kasihan juga seniman muda Banyumas yang memiliki semangat. Mereka kesulitan mencari ruang pameran," katanya.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Deskart Sotyo Jatmiko mengaku tidak mengetahui rencana pembangunan ruang galeri untuk pameran. Hal ini karena pengelolaan Taman Budaya Soetedja belum diserahkan sepenuhnya oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Banyumas.

"Kami hanya menerima dari DPU ya seperti itu. Sementara itu, yang bisa digunakan hanya gedung teater. Belum ada pembicaraan tentang pembangunan ruang pameran. Sekarang yang masih tahap pembangunan itu kios untuk pasar seni, termasuk untuk sekretariat DKKB. Rencananya selesai Desember 2019," ujarnya.

711