Home Olahraga Hamparan Kebun Teh dan Gunung Kerinci Manjakan Mata Pebalap

Hamparan Kebun Teh dan Gunung Kerinci Manjakan Mata Pebalap

Kerinci, Gatra.com- Berada di ketinggian 1.400 meter diatas permukaan laut (mdpl), udara dingin begitu terasa di Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi. Ada pemandangan yang tidak boleh dilewatkan saat berada di negeri nan subur satu ini.

Hamparan kebun teh tertua dan terbesar di Asia itu semakin menawan dengan pesona atap Sumatera, Gunung Kerinci, yang memiliki ketinggian 3.805 mdpl. Keduanya menjadi suguhan untuk memanjakan mata setiap pengunjung yang datang ke daerah yang terletak di kaki Gunung Kerinci ini.

Tepat hari ini, Jumat (8/11), seluruh tamu yang terlibat dalam perlombaan balap sepeda jalan raya Tour de Singkarak datang menikmatinya, mulai dari pebalap, official, kru peserta TdS 2019, hingga para awak media dibuat terpesona dengan keindahan alam Kerinci.

Meski nama Kerinci sudah tidak asing lagi di telinga wisatawan, negeri di kaki atap Sumatera ini bakal semakin 'pasaran' di tingkat mancanegara. Pasalnya, pada perhelatan Tour de Singkarak 2019, kabupaten ini berkesempatan menjadi bagian sebagai penyelenggara, yang masuk dalam etape tujuh.

Puluhan pembalap dari berbagai negara menjajal lintasan sepanjang 82.9 kilometer. Mengambil lokasi star di Air Terjun Telun Berasap, salah satu lokasi destinasi wisata di daerah setempat dan finish di dermaga Danau Kerinci.

Sepanjang lintasan balapan, seluas mata memandang, hamparan kebun teh akan menjadi pemandangan yang tidak terlupakan bagi pembalap. Setelah menawarkan diri selama tiga tahun untuk bisa gabung menjadi bagian balap sepeda bertaraf internasional ini, akhirnya pemerintah dan masyarakat Kerinci bisa merasakan 'Euforia' itu.

Tidak tanggung-tanggung, dua etape sekaligus diboyong ke ranah berjulukan Negeri Sekepal Tanah Surga. Bagaimana tidak, Kerinci amatlah kaya dengan keindahan panorama alam, adat istiadat dan budaya yang tak kalah jika dibandingkan dengan daerah lain tuan rumah TdS.

Di mata dunia kepariwisataan, nama Kabupaten Kerinci sudah tidak asing lagi. Hampir di setiap hari libur, Kerinci selalu kedatangan wisatawan minat khusus yang melakukan pendakian ke Gunung Kerinci yang dikenal sebagai Atap Sumatera itu. 

952