Home Teknologi Guru Ini Kembangkan Metode Gim Matematika

Guru Ini Kembangkan Metode Gim Matematika

Jakarta, Gatra.com- Perkembangan teknologi yang semakin pesat menuntut berbagai industri untuk berinovasi agar bisa bertahan dan tidak terkena arus disrupsi. Hal tersebut menjadi salah satu pembahasan dalam konferensi Edutech Asia 2019 yang diselenggarakan pada 4 – 6 November 2019 di Suntec Convention and Exhibition Centre, Singapura.

Konferensi ini diperuntukkan bagi mereka yang peduli pada pendidikan dan serius dalam memberikan pendidikan yang relevan di abad 21. Acara tahunan tersebut menampilkan pembicara dari berbagai elemen pendidikan dari seluruh dunia untuk mengevaluasi dan merencanakan masa depan pendidikan.

Sebagai wadah bagi para praktisi dan pendidik agar bisa belajar, bertukar inspirasi dan juga gagasan, dibahas inovasi kemajuan pendidikan. Utamanya mengenai ekosistem pendidikan yang sangat penting bagi guru. 

Edutech Asia 2019 menampilkan 350 pembicara inspirasional dari seluruh dunia, 26 lokakarya dan wisata edukasi, serta 120 pameran pendidikan yang menampilkan solusi edutech terbaru dari seluruh dunia.

Dalam konferensi tersebut, salah satu pengajar di SMK Prakarya Internasional Bandung, Indonesia, Nadia Cassinie, M.M.Pd. turut diundang untuk menjadi pembicara di depan ratusan guru dan praktisi pendidikan dari seluruh Asia. Ia dianggap telah melakukan inovasi belajar matematika secara menyenangkan melalui permainan matematika.

Tahun ini adalah tahun ketiga Nadia mendapat kesempatan untuk menjadi pembicara di acara Edutech Asia. Nadia mempresentasikan hasil penelitian yang dilakukan di sekolah tempatnya mengajar.

Menururnya, ternyata belajar matematika tidak lagi menjadi sesuatu yang menakutkan apabila dilakukan dengan cara yang tepat. Khususnya dengan memperhatikan tingkat kemampuan berpikir setiap siswa yang terlibat dalam proses pembelajaran.

Pada kesempatan kali ini Nadia berbagi model pembelajaran dengan judul materi “Growing The Desire to Learn Mathematic with Games”. Latar belakang dilakukannya penelitian ini karena Nadia beranggapan bahwa setiap anak mempunyai pribadi yang unik. Oleh karena itu, untuk bisa menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, setiap guru dituntut untuk kreatif dan inovatif.

Nadia mengaku bangga dapat terlibat langsung dalam konferensi pendidikan seperti Edutech Asia ini, karena melalui acara ini setiap guru bisa banyak belajar dan berbagi wawasan dengan praktisi dunia pendidikan dari negara lain.

“Saya berharap apa yang saya lakukan dapat bermanfaat bagi orang banyak serta menjadi inspirasi bagi rekan-rekan guru untuk terus berusaha memajukan pendidikan. Saya juga berharap mudah-mudahan di tahun-tahun yang akan datang akan lebih banyak lagi praktisi pendidikan Indonesia yang dapat menghadiri acara seperti ini karena sangat bermanfaat untuk mengetahui perkembangan teknologi pendidikan terkini,” ujarnya melalui rilis yang diterima Gatra.com, Sabtu (9/11).

436